Fimela.com, Jakarta Berkarir di dunia akting sejak era 90-an dan mampu bertahan sampai sekarang, belum tentu bisa dijalani oleh semua artis. Moudy Wilhelmina termasuk di dalamnya.
Wanita yang mulai berkiprah di dunia sinetron sejak 1994 ini membuktikan kualitas dan eksistensinya karena masih sering mendapat tawaran bermain di layar kaca. Moudy awalnya berprofesi sebagai model dan kemudian beralih ke bidang sinetron.
Advertisement
BACA JUGA
Wanita kelahiran 23 Mei 1974 ini mengawali kiprahnya lewat sinetron Buku Harian. Sinetron yang tayang di SCTV dari tahun 1994-1996 itu juga dibintangi oleh Didi Petet, Ully Artha, Desy Ratnasari, Adjie Massaid dan Nia Daniaty. Moudy yang mengaku sempat mengira kalau Buku Harian adalah sinetron pertama dan terakhir baginya, ternyata justru ‘keterusan’ bermain sinetron.
Namanya dikenal setelah melakoni peran-peran antagonis atau menggambarkan sosok wanita yang jahat atau judes. Hal itu diawali Moudy lewat sinetron Janjiku yang juga dibintangi Paramitha Rusady. Pamor Moudy makin menanjak setelah memerankan sosok Mama Rika yang jahat di sinetron Bidadari yang melambungkan nama Marshanda.
Setelah itu sudah banyak sinetron yang dibintangi Moudy Wilhelmina dan sebagian besar sebagai pemeran antagonis. Sinetron yang pernah dibintanginya antara lain, Nyai Dasima, Pangeran Penggoda, Buku Harian Nayla, Cowok Impian, Idola, Melody, Yusra dan Yumma, Pasangan Heboh, Alisha, Sakinah Bersamamu, Cahaya Cinta, Surga yang Ke-2 dan Cinta yang Tertukar.
Ibu dari satu anak ini juga pernah memerankan karakter Nyi Roro Kidul/Dewi Nawang Wulan yang tayang di Indosiar pada 2003. Di tahun ini, Moudy sempat bermain di sinetron Berkah Cinta yang tayang di SCTV dan kembali berperan sebagai tokoh antagonis.
Moudy Wilhelmina setidaknya mampu membuktikan, kalau lewat peran-peran antagonis yang sudah sering dibawakannya sejak era 90-an, membuatnya masih bisa eksis sampai saat ini.