Fimela.com, Jakarta Setelah beberapa tahun sibuk meniti karir sebagai selebritas di Jakarta, Prilly memutuskan untuk pulang ke Bandung. Untuk merasakan kembali hidup normal, mengusir rasa bosan akan rutinitas, dan mengobati rasa rindu dengan ketiga orang sahabatnya.
Namun, sebenarnya tujuan utama ia pulang adalah untuk mencari sahabatnya sejak kecil sekaligus pria yang dicintainya, Shawn. Lho, lalu bagaimana dengan Verrel, kekasih Prilly saat ini?
"Kosong... Itu yang kurasakan saat ini. Terus berjalan melewati rasa hampa, mencari rasa pernah singgah di hati. Hai Semesta, bisakah aku minta tolong? Kalau bisa tolong sampaikan angin rindu ini padanya. Dan bilang juga, sekarang ada satu hal yang sempurna. Apa? Kesepianku...," ujar Prilly lirih, saat berjalan menyusuri jalanan di Bandung.
Advertisement
Ia pun berusaha mencari pujaan hatinya itu di toko buku milik ayah Shawn, tetapi ternyata dia tak ada di sana. Sang ayah berkata kalau anak lelakinya itu kini sering pergi ke tempat favoritnya untuk menenangkan diri setelah ditinggal dua orang terkasihnya, yaitu ibunya yang telah meninggal dan wanita pujaannya yang sudah pergi meninggalkannya. Mereka berdua tahu, wanita itu adalah Prilly.
Akhirnya, Prilly berhasil menemukan lelaki itu di atas bukit, tempat kesukaan Shawn. Mereka pun berusaha menyambung kembali hubungan pertemanan yang sempat terputus. Prilly ingin sekali bisa mengusir rasa sedih yang terpancar dari wajah Shawn. Dia berusaha membangkitkan semangat Shawn untuk kembali mempunyai mimpi.
Selama beberapa hari berikutnya, mereka pun menghabiskan waktu berdua. Mereka berjalan-jalan, makan es krim, pergi ke tempat lukisan di mana Shawan dilukis, dan naik balon udara. Prilly berhasil mengubah ekspresi sedih di wajah Shawn dengan senyum dan tawa.
"Rindu yang sudah lama terkunci di lemari hati pun akhirnya tersampaikan kala retina ini menangkap sebuah simpul... Senyum. Senyum itu seolah mengembalikan semua gejolak yang pernah ada," kata Prilly dalam hati.
Namun, sesuatu yang indah itu memang biasanya tak berlangsung lama. Sepulangnya dari jalan-jalan, Prilly telah dinantikan oleh Verrel di rumahnya.
Verrel tampak sangat khawatir karena Prilly tidak bisa dihubungi sejak sampai di Bandung. Shawn pun harus menyaksikan saat Prilly dipeluk Verrel. Verrel pun memperkenalkan dirinya sebagai kekasih Prilly kepada Shawn.
Maksud lain dari kedatangan Verrell saat itu adalah untuk memberitahu kalau Prilly diundang bernyanyi di acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) SCTV. Ia akan berkolaborasi dengan Armada dan Erwin Gutawa. Prilly pun sangat senang.
Namun, sejak hari itu Prilly menjadi sangat galau karena Shawn menjaga jarak dari dirinya. Saat Prilly berusaha menjelaskan, Shawn tak mau mendengar. Ia hanya bertanya pada Prilly, apakah dia bahagia. Sebelum sempat dijawab, momen itu terpotong oleh telepon dari Verrel, yang membuat Shawn kembali murung.
Verrel pun bisa merasakan perubahan di diri Prilly. Ia melihat Prilly selalu tampak gundah. Verrel pun menanyakan kepada Prilly siapa sebenarnya Shawn itu dan apakah Prilly bahagia berhubungan dengan Verrel. Kedua pertanyaan itu tak bisa dijawab oleh Prilly. Mengerti, Verrel pun pergi meninggalkan Prilly.
Meski akhirnya Prilly terpaksa kehilangan dua lelaki paling penting dalam hidupnya, ia tak berlarut-larut dalam kesedihan. Ia bisa kembali bahagia karena dikelilingi ketiga orang sahabat yang sangat dicintainya.
Selain itu, dia juga memiliki teman setia yang dapat mengusir angin rindu yang hinggap di hatinya, yaitu Kayu Putih Aroma yang selalu ia bawa ke mana-mana. "Melepaskan orang yang dicintai itu menyakitkan, tapi tak selalu orang yang dicintai itu harus dimiliki.
Untuk mengetahui cerita lengkapnya, Anda bisa menyaksikan web series-nya di https://www.youtube.com/channel/UC6zK01NwFX8lsa5_-hGPSeg?app=desktop
(Adv)