Sukses

Entertainment

Eksklusif Miller Khan, Fokus Main Film dan Membidik Hollywood

Fimela.com, Jakarta Ada sejumlah artis Malaysia yang sukses merintis karir di Indonesia. Nama Miller Khan termasuk dalam jajaran terdepan. Kalau di era 80-an dan 90-an, beberapa penyanyi dan band dari negeri jiran mampu eksis di Indonesia, beberapa tahun belakangan ini lebih condong ke dunia akting.

***

Miller bisa jadi contoh sukses artis Malaysia yang mampu meraih sukses dan konsisten di dunia hiburan Indonesia. Pemilik nama lengkap Mohamad Suhaimi bin Ali Dad Khan ini awalnya merintis karir di negerinya sendiri. Namun setelah mencoba berkiprah di Indonesia, nama Miller mulai melejit dan dikenal luas.

Miller Khan fokus bermain film. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist : Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Pria kelahiran Kuala Lumpur, Malaysia, 30 tahun lalu ini memulai debutnya di Indonesia lewat film Sepet di tahu 2005. Ia juga pernah jadi bintang iklan sejumlah produk. Miller kemudian mulai angkat nama setelah bermain di sinetron Azizah (2007-2008) yang dibintanginya bersama Kirana Larasati.

Sinetron lain yang pernah dibintanginya antara lain, Suci, Cinta dan Anugerah, Dia Bukan Anakku, Anugerah, Separuh Aku, Cinta Illahi, Aisyah Putri The Series dan Cinta di Langit Taj Mahal. Terakhir, Miller bermain di sinetron Surga Yang Ke-2 di tahun lalu bersama Nabila Syakieb dan Paramitha Rusady.

Sedangkan di layar lebar, Miller pernah bermain antara lain di film Bukan Bintang Biasa, Cintapuccino, Hantu Perawan Jeruk Purut, Cinta Suci Zahrana, Love You...Love You Not dan Petak Umpet Minako. “Sekarang ini aku memang mau fokus dulu di film, jadi belum mau ambil sinetron dulu,” tutur Miller saat berkunjung ke redaksi Bintang,com, di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Miller Khan fokus bermain film. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist : Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Di film terbarunya, Petak Umpet Minako, Miller Khan bermain bersama sejumlah artis muda. Film horor yang disutradarai Billy Christian itu sudah rilis di bioskop sejak 7 September kemarin. Film Petak Umpet Minako sendiri diadaptasi dari sebuah novel laris dengan judul yang sama tentang permainan boneka dari Jepang.

Usai bermain di sinetron Surga Yang Ke-2, Miller mengungkapkan ingin lebh fokus di layar lebar. Apa yang membuatnya ingin lebih fokus di bidang film? Apakah ia tak ingin bermain sinetron lagi? Lalu seperti apa peran Miller di Petak Umpet Minako? Apa yang membuat film ini beda dari film lain maupun film horor lain yang pernah dibintanginya? Simak hasil wawancara Bintang.com dengan Miller Khan berikut ini.

Petak Umpet Minako Film yang Beda

Miller Khan sebenarnya sudah pernah bermain di film bergenre horor. Namun baginya Petak Umpet Minako terasa lebih spesial dan beda. Apa yang membuat film ini begitu istimewa bagi Miller? Dan pengalaman tak terlupakan apa yang dialami Miller saat menjalani syuting film tersebut?

Seperti apa cerita film Petak Umpet Minako?

Film ini bisa dibilang termasuk survival horror. Ceritanya tentang sekumpulan anak muda yang sedang berkumpul dalam rangka reuni semasa sekolah. Keceriaan reuni 15 orang yang sempat sekolah bersama ini tiba-tiba berubah jadi seram dan bencana. Itu gara-gara salah satu dari mereka punya ide untuk bermain petak umpet dengan menggunakan boneka Itchimatsu dari Jepang bernama Minako. Nah, dari situ teror dimulai.

Apa peran dan karakter kamu di Petak Umpet Minako?

Perannya sebagai Baron, dia itu orang kantoran biasa, tapi gak sengaja ikut ke ritual permainan Petak Umpet Minako. Jadi awalnya Baron ini dateng ke permainan karena ada ceweknya yang ikutan main, terus di sana juga ada beberapa temannya.

Miller Khan fokus bermain film. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist : Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Peran Miller termasuk antagonis atau sebaliknya?

Nah, di film ini siapa pemeran antagonisnya justru jadi teka-teki. Itu yang bikin film ini unik dan seru karena ada sekitar 15 karakter utama disini.

Apa yang membuat permainan petak umpet berubah jadi bencana?

Ini kan permainan dari Jepang untuk memanggil arwah yang kemudian masuk ke boneka. Nah boneka ini jadi hidup dan kita harus sembunyi sebelum nyawa kita diambil sama boneka ini, dan hanya satu orang yang boleh selamat. Selain dikejar-kejar boneka, ada konflik yang terjadi disitu, ada yang berantem, pengkhiatan, romance juga karna kan hanya satu org yang bisa bertahan.

Berarti ada banyak konflik terjadi?
Iya, karena itu tadi semua orang kan ingin bisa bertahan. Makanya timbul banyak konflik, itu yang bikin film ini seru, bukan hanya sekedar horor.

Katanya ada pengalaman unik saat syuting yang sulit kamu lupakan?

Ada, pengalaman uniknya waktu ada seorang kru cewek yang katanya kerasukan kuntilanak. Jadi ceritanya pas abis take di tengah malam, dia toba-tiba ngeliat aku tapi tatapannya serem banget. Wah, kayaknya dia naksir aku, kan serem juga kalo tahu-tahu diajak pulang, tapi untungnya nggak terjadi seperti itu. Aku langsung kabur aja. Wah itu benar-benar pengalaman yang menakutkan tapi juga susah dilupakan kayaknya.

Miller Khan fokus bermain film. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist : Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Lalu bagaimana dengan kru yang kerasukan itu?

Setelah dia kerasukan di malam itu, besoknya dia ketemu saya biasa aja. Yah namanya juga kerasukan mau gimana lagi, untungnya nggak lama. Sebelumnya nggak pernah ada pengalaman kayak gini, ini baru pertama kali. Tapi waktu itu aku nggak terlalu peduli sebenarnya karena udah capek banget dan itu udah syuting hari keberapa gitu.

Apa pesan yang ingin disampaikan dari Petak Umpet Minako?

Pesan dari film ini, yang jahat sebenarnya bukan hantu atau bonekanya, tapi manusianya. Diri kita sendiri bisa aja jadi jahat, atau sahabat kita sendiri. Film ini juga tentang persahabatan. Biasanya persahabata itu diuji pas kita lagi susah bukan pas lagi senang.

Apa yang membuat film ini beda dari film horor lainnya?

Ini film horor kedua aku, sebelumnya pernah main di filmnya Nayato judulnya Hantu Perawan Jeruk Purut. Bedanya, ini lebih fokus ke horor. Sebelumnya ya aku main di film horor biasa yang garis ceritanya gak terlalu kuat, kalo ini lebih terstruktur karena dari game Jepang yang memang ada dan dar inovel juga. Ceritanya lebih menarik dan nggak dibikin-bikin. Disini juga nggak ada lagi cewek-cewek seksi seperti film horor aku sebelumnya.

Main Film Action

Pamor Miller Khan di Indonesia melejit terutama setelah bermain di sejumlah snetron. Tapi belakangan ini ia lebih sering bermain. Apa yang membuatnya makin sering bermain film dan bagaimana dengan kiprahnya di dunia sinetron?

Apa persiapan khusus sebelum syuting?

Persiapan khusus nggak terlalu spesifik sih. Paling baca novel sama skripnya aja. Kebetulan aku memang suka film horor jadi banyak punya referensi buat main di film horor.

Setelah ini, apa lagi film terbarunya?

Sudah ada dua film aku yang mau rilis. Yang pertama judulnya Keluarga Tak Kasat Mata, genrenya horor juga. Ini menarik juga horornya karena kalo nggak salah dari Kaskus dan viewers nya termasuk. Ini film produksi Falcon Pictures dan rencananya mau dirilis di tahun ini juga. Selain aku, yang main ada Deva Mahnra, Ganindra Bimo dan om Tyo Pakusadewo. Yang kedua ada film Kawin Itu Gak Enak. Ini film komedi. Aku main bareng Junot (Herjunot Ali) dan mungkin rilis di akhir tahun ini atau di awal 2018.

Ada proyek terbaru lagi yang belum proses syuting?

Ada, aku main film action dan ini kali pertama aku main action. Ini film bagus dan dipersiapkan dengan serius, bujetnya pun luar biasa. Tapi saya lebih ke pakai senjata dan ada fighting nya dikit. Rencananya mau tayang tahun depan. Persiapannya lumayan lama dan intensif. Aku sendiri tiap hari harus nge-gym supaya badan lebih kekar dan karena ada sponsornya juga.

Miller Khan fokus bermain film. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist : Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Bagaimana dengan sinetron?

Sekarang lagi full seratus persen di film, sinetron nanti dulu lah, hahaha. Aku pikir mau fokus di film dulu. Terakhr main sinetron Surga Yang Ke-2, lumayan bisa sampai 300 episode. Alhamdulillah rejekinya sekarang lagi di film. Di film lebih terasa puas, dibanding sinetron

Tapi bukannya honor di sinetron lebih besar?

Iya memang, tapi aku sudah sekitar delapan tahun main sinetron dan kejar tayang pula. Udah lah, udah kenyang main sinetron, hahaha. Sekarang fokus di film dulu karena rasanya lebih puas dan membanggakan. Jadi bukan soal bayaran aja, ada kepuasan tersendiri kalau main film.

Lalu bagaimana dengan karir kamu di Malaysia?

Aku masih sering ke Malaysia. Terus sempat syuting juga disana. Rencananya mau syutig drama di Mlaysia di bulan Oktober nanti.

Peran seperti apa lagi yang kamu ingin mainkan?
Main film action sudah tercapai sih, tapi kalo bisa mau main action yang banyak adegan fighting nya. Aku juga pengen memerankan orang sakit atau addict gitu, atau penderita disabilitas atau gimana. Ya, lebih ke drama aja perannya.

Siapa aktor favorit kamu?

Aktor favorit aku ada banyak, diantaranya ada  Reza Rahadian, Johnny Depp sama Shah Rukh Khan juga. Kalau aktor Malaysia, favorit aku Khairil Azis.

Miller Khan fokus bermain film. (Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist : Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Apa target yang ingin dicapai dalam karir kamu?

Aku pengen dapet penghargaan baik di Indonesia atau di Malaysia. Aku juga pengen bermain film di Hollywood suatu saat nanti. Ya, meski cuma sekali main film di sana, tapi setidaknya pernah ngerasain main di film Hollywood.

Apa yang kamu lakukan untuk bisa main di Hollywood?

Pastinya mau ikut banyak casting di sana. Yah siapa tahu ada yang keterima. Main di satu atau dua scene pun nggak masalah. Yang penting ada pengalaman main di Hollywood. Lalu film aku yang action kan kebetulan buat pasar internasional, dari situ aku berharap bisa mendapat jalan untuk bisa ke Hollywood. Pokoknya aku ingin membanggakan nama Indonesia dan Malaysia di dunia internasional.

Menggapai sukses di negeri orang jelas bukan hal yang mudah. Apalagi bisa tetap eksis selama bertahun-tahun. Miller Khan mampu melakukan hal itu. Aktor asal Malaysia ini mampu mengembangkan karir dan meraih sukses di Indonesia. Kita sepertinya masih akan terus melihat dan menyaksikan karya dan kiprah Miller selanjutnya di masa mendatang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading