Fimela.com, Jakarta Film Dunkirk mendapat sambutan bagus oleh penonton di seluruh dunia. Para kritikus pun memuji setinggi langit film yang dibintangi oleh Harry Styles ini. Tapi hal berbeda terjadi di Cina. Negeri yang banyak mendatangkan penonton bagi film-film Hollywood itu ternyata memboikot film Dunkirk.
Seperti dilansir dari Screen Rant, Dunkirk sudah dirilis di Cina sejak 1 September lalu tapi hanya menarik sedikit penonton. Sebagian besar penonton di Cina kurang menyambut positif film ini karena adanya sosok Jenderal Harold Alexander yang membantu mengawasi evakuasi massa.
Advertisement
BACA JUGA
Walaupun dianggap sebagai pahlawan perang di Inggris, penonton Cina mengkritik sosok tersebut karena bertanggung jawab atas mundurnya pasukan negara mereka ke India dari Burma (Myanmar) pada 1942, yang mengakibatkan kematian ribuan orang. Ditambah lagi, tema Dunkirk yang menampilkan operasi menarik mundur pasukan, sangat berbeda dari nilai tradisional Cina sehingga kurang berhasil di box office.
Sebenarnya bukan hanya di Cina. Film perang beranggaran besar ini juga dikritik karena mengabaikan peran tentara India dalam pertempuran bersejarah tersebut. Menurut Indian Times, ada 2,5 juta orang dari Angkatan Darat India menjadi tentara sukarelawan terbesar dalam sejarah. Namun kontribusi signifikan ini dihilangkan di Dunkirk.
📲 | DUNKIRK is now showing in China! pic.twitter.com/jGx07Vln5p
— Fionn Whitehead PH (@FionnWPH) August 31, 2017
Sementara itu, "Dunkirk" sendiri mengisahkan ratusan ribu pasukan Inggris dan Sekutu yang dikepung oleh pasukan musuh di Perang Dunia II. Terjebak di pantai dengan memunggungi laut, mereka harus menghadapi situasi mencekam saat pihak musuh semakin mendekat.
Film Dunkirk sendiri disutradarai oleh sineas jempolan Christopher Nolan. Film yang didukung akting para aktor mumpuni seperti James D'Arcy, Tom Hardy, Mark Rylance dan Harry Styles ini sudah dirilis sejak 21 Juli lalu.