Fimela.com, Jakarta Indadari mengaku tidak terlalu merasa kesedihan yang mendalam meski tengah dalam proses perceraian. Menurutnya, proses perceraian yang kini sedang ia jalani di pernikahan keduanya dengan Caisar merupakan takdir Tuhan yang harus diterima dengan ikhlas.
"Saat ini Alhamdulillah bahagia-bahagia saja. Karena memang saya tidak mau komplain dengan apapun yang Allah kasih ke saya. Saya menerima takdir yang Allah sudah izinkan ke saya," ujar Indadari di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2017).
Advertisement
BACA JUGA
Ketimbang larut dalam kesedihan, ibu dua anak itu pun mengatakan jika takdir Tuhan yang menggariskan rumah tangganya dengan Caisar merupakan jalan untuk masing-masing pihak menjadi manusia yang lebih baik lagi.
"Harus tetap saya syukuri. Barangkali ini biar saya lebih baik lagi di kehidupan selanjutnya. Biar saya makin kuat lagi, sabar lagi. Karena Allah memberikan pahala yang luar biasa ketika diuji dan menjadi bahan buat saya intropeksi diri," tambahnya.
Mantan istri Lucky Hakim itu pun berujar, sesuai dengan kepercayaannya sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya dirinya sebagai manusia merasakan kesedihan yang sewajarnya. Ia menilai, Alquran merupakan obat ampuh untuk mengobati rasa sedihnya lantaran tengah diujung perceraian dengan Caisar.
"Karena dalam Alquran ada perintahnya, jangan bersedih bahkan malaikat yang bilang jangan bersedih dan jangan takut. Itu yang menguatkan saya. Ya sedih manusiawi, cuma Alquran menjadi obat saya sekali. Tidak ada pembahagia hati paling sejati selain Alquran dan datangnya dari Allah," ujar Indadari.
Pasca ditalak oleh Caisar, Indadari lantas balik mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya itu secara hukum negara. Seperti yang sudah diberitakan, Indadari mendaftarkan gugatan cerai di Pengadilan Agama Depok, tertanggal 4 September 2017 lalu.