Fimela.com, Jakarta Cerita tentang badut yang jadi pembunuh dalam film IT bukan hanya menakuti para penonton. Film horor itu juga bisa membuat orang-orang yang berprofesi sebagai badut khawatir akan kehilangan pekerjaan mereka.
Mereka mengganggap kalau film horor yang diadaptasi darri karya Stephen King tersebut bisa mencoreng reputasi badut dan merugikan bisnis mereka. Karakter badut yang awalnya dianggap sebagai sosok lucu dan menghibur akan mulai ditakuti oleh sebagian orang terutama anak-anak.
Advertisement
BACA JUGA
Seperti dilansir dari Screen Rant, Pam Moody selaku Ketua Asosiasi Badut Dunia, mengatakan kalau film IT akan menggambarkan karakter badut yang berbeda yang kenyataannya. "Itu adalah sebuah karakter fiksi ilimiah. Itu bukan seorang badut dan tidak ada hubungannya dengan pro clowning," ucapnya.
Moody pun menerangkan beberapa dampak dari penayangan film IT. "Orang-orang yang akan menampilkan badut di sekolah dan perpustakaan dibatalkan. Itu sangat disayangkan. Kami mencoba menyampaikan pesan positif dan penting kepada mereka yang tidak mendapatkannya," terang Moody.
Early reactions to #ITMovie praise the Stephen King film as "scary as s—t": https://t.co/5CXXbEZPCq pic.twitter.com/eV1rkjta6i
— Entertainment Weekly (@EW) August 28, 2017
Menanggapi hal tersebut, produser film David Katzenberg mengakui memang sudah mendengar sejumlah keluhan dari para badut. Meski begitu, menurutnya, alasan kemarahan mereka agak kurang masuk akal.
Film IT sendiri menceritakan tentang sekelompok anak yang menamakan diri mereka The Loser Club. Mereka pun harus berhadapan dengan teror mengerikan, termasuk badut seram yang disebut Pennywise. Film garapan Andres Muschietti ini akan dirilis pada 8 September mendatang.