Fimela.com, Jakarta Ayu Dewi dan Regi Datau menggelar upacara adat Gorontalo bernama Mohuntingo untuk anak keduanya pada Minggu (27/8/2017) lalu. Dalam acara tersebut terlihat gantungan pisang. Regi dan Ayu pun menjelaskan filosofi buah piasang dari ucapacara yang dilakukannya.
"Pokoknya Alhamdulillah, Aqlan hari ini upacara gunting rambut namanya Mohuntingo. Kalau dilihat tadi kita mulai dengan yasinan. Jadi memang di upacara ini pas masuk sudah ada gantungan buah pisang. Pisangnya dua, ada pinang. Pisang artinya...," kata Ayu Dewi.
Advertisement
BACA JUGA
"Pisang itu filosofinya hidup selalu berumpun, nggak pernah sendiri. Pisang juga tidak akan mati sebelum beregenerasi. Ketika beregenerasi baru, setelah itu baru mati. Keturunan selanjutnya, regenerasi orangtuanya," imbuh Regi.
Berangkat dari filosofi tersebut, Ayu berharap kehidupan rumah tangganya bersama Regi ibarat pohon pisang. "Diharapkan keluarga kita ini seperti pohon pisang. Kita akan selalu melahirkan keturunan-keturnan yang baik, soleh berguna bagi orangtua dan negara," harap Ayu.
Tak dipungkiri, Ayu dan Regi merasa cukup repot dalam mempersiapkan acara besar seperti ini. Apalagi mereka memakai acara adat daerah. "Repot pasti ada. Tapi karena udah kebiasaan, udah sering nggak ngerasa repot. Okelah," kata Regi.
"Ya begitu (repot). Aku tuh lebih merhatiin dekor, suami soal makanan. Yang penting rapi, kita kalau ada acara kan sampai tengah malam mastiinnya. Kalau undang orang kepanansan kan nggak enak," ungkap Ayu Dewi yang begitu bahagia kedatangan keluarga serta sahabat.