Fimela.com, Jakarta Kehidupan memang sekolah yang paling berharga. Ya, kehidupan memang seperti roda yang kadang kita berada di atas dan kadang kita berada di bawah. Dan kehidupan tidak jauh dari yang namanya kegagalan.
Jika diingat-ingat, mungkin sejak dari dulu kita sudah sering mengalami berbagai kegagalan. Entah itu kegagalan saat ikut lomba, kegagalan dalam menjalin pertemanan, dan mungkin juga kita sering mengecewakan orang lain.
Advertisement
BACA JUGA
Dan perasaan yang tak pernah absen saat kita gagal adalah rasa sedih. Selain sedih, kadang muncul perasaan seperti tidak bisa menerima kenyataan. Dan kadang muncul perasaan untuk menyalahkan situasi dan orang lain.
Masih banyak dampak-dampak pada perasaan saat terjadi kegagalan. Dan istilah 'down' menjadi bagian dari cerita kegagalan. Ibarat besi yang dipukul palu terus menurus, kegagalan merupakan sebuah tempaan dalam hidup.
Tidak selamanya yang kita inginkan itu menjadi kenyataan dan berjalan lancar. Sama seperti besi yang dihantam palu, kegagalan akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Jika mengalami kegagalan? Tanyakan pada diri sendiri, mengapa kita gagal. Tanyakan itu pada diri sendiri tanpa harus menyalahkan orang lain. Walau terkadang kegagalan juga disebabkan oleh orang lain.
Advertisement
Selalu Ada Hikmah
Di balik kegagalan pasti ada hikmah. Mungkin di antara kita pernah mengalami kegagalan dalam hubungan pertemanan. Walaupun kerap mengalami kegagalan, tapi kita harus konsisten menjadi diri kita sendiri.
Karena manusia memang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mungkin kita harus memperbaiki tata cara berbicara kita agar tidak menyingung hati orang lain. Mungkin kita berpikir bodoh amat jika orang tersingung, tapi cobalah untuk berada di posisi orang lain.
Terkadang kegagalan juga menunjukkan jika jalan yang kita tempuh adalah jalan yang salah. Jangan pesimis jika mengalami sebuah kegagalan, masih banyak jalan yang bisa kita lewati.
Selain itu, kegagalan juga mengajarkan kita untuk belajar ikhlas. Ikhlas menerima kemampuan yang memang hanya segitu, ikhlas untuk menerima kenyataan, ikhlas untuk belakar lagi.
Intinya adalah jangan pernah takut dengan kegagalan. Bertemanlah dengan kegagalan. Semakin banyak kita mengalami kegagalan, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi di kemudian hari. Selalu jalani hidup dengan bersyukur dan berpikir positif.