Malu, Ridho Rhoma Ingin Pindah Warga Negara

[Bintang] Sidang Ridho Rhoma — Sempat menjadi tahanan Polres Metro Jakarta Barat pasca penangkapan, Ridho Rhoma dibawa ke RS Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur. Selama menunggu proses persidangan, Ridho sempat di bawa ke Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Menjadi tahanan kasus narkoba, membuat Ridho Rhoma depresi. Bahkan, lantaran tak tahan menanggung malu, Ridho sempat berniat untuk pindah warga negara usai mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Hal itu diungkap manajer Tanti, manajer Ridho Rhoma. ""Iya dia merasa malu sampai pengin pindah negara malahan," kata Tanti kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (22/8/2017).

BACA JUGA

Tak Hanya Sabu, Ridho Rhoma Juga Gunakan Ekstasi

Penyesalan Ridho Rhoma Setelah Gunakan Narkoba

Ridho Rhoma Jalani Sidang Tuntutan Pekan Depan

Berupaya menguatkan mental Ridho, Tanti berkata kepada Ridho jika setiap orang pernah melakukan kesalahan. "Terus aku bilang, 'Enggaklah, semua orang pernah melakukan kesalahan. Tuhan juga Maha Pengampun. Jadi enggak akan pernah kamu bisa ini asal kamu bangkit dan percaya diri'," kata Tanti.

Yang terpenting, kata Tanti, dalam nasihatnya kepada Ridho, setelah melakukan kesalahan tidak mengulanginya lagi, dan mengambil setiap hikmah atas cobaan ini.

Dalam kesaksiannya Ridho, Cholidin menambahkan, kesaksian Ridho itu berharap hakim tuntutannya di peringan oleh hakim. Ridho bahkan mengaku stress dengan masalah yang sekarang ini dihadapinya. (Adrian Putra/Bintang.com)

"Ya kamu juga harus berjanji kalau enggak mau lakukan itu lagi. Seandainya nanti kamu diberikan berkah, kamu pakai itu untuk menggunakan yang lebih baik. Jadi enggak dipakai untuk hal-hal yang enggak benar juga," lanjut Tanti.

Seperti diketahui, Ridho Rhoma ditangkap bersama rekannya yang berinisial MS karena kedapatan memiliki barang bukti sabu-sabu seberat 0,76 gram berikut alat isapnya.