Lawan Pedofilia, Nafa Urbach Akan jadi Duta di Kementerian PPPA?

Fimela.com, Jakarta Nafa Urbach menjadi orang yang paling lantang menyuarakan perlawanan terhadap tindakan pedofilia. Setelah membuat laporan ke kepolisian, Nafa juga mengunjungi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk bertukar pikiran.

Kunjungan Nafa Urbach ke KPPPA nyatanya membuahkan hasil positif. Pihak KPPPA melalui Sekretaris Menteri, Pribudiarta Nursitepu mengapresiasi keberanian Nafa Urbach untuk melawan tindakan pedofilia. Bahkan, KPPPA sedang mempertimbangkan untuk mengangkat Nafa Urbach menjadi duta perlawanan terhadap pedofilia.

"Nanti didiskusikan dulu ya," singkat Pribudiarta pada awak media di Kantor KPPPA kawasan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).

"Mbak Nafa berpartisipasi menyampaikan pesan ini dan artis mewakili, kita harus bergerak bersama-sama untuk melindungi anak-anak. Kita berharap tidak ada lagi kekerasan seperti ini. Bermulai dari Nafa, banyak pihak yang melaporkan. Banyak masyarakat yang belum tau mengenai kekerasan terhadap anak. Kasus Nafa membuka sebuah edukasi terhadap masyarakat lainnya," tambah Pribudiarta.

Mendapat sinyalemen positif dari perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atas keberaniannya memerangi pedofilia, Nafa Urbach pun mengaku siap jika nantinya dipercaya menjadi duta perlawanan terhadap tindakan pedofilia.

"Insya allah, semoga. Amin. Doakan aja. Pas waktu pembicaraan di atas, sempat diutarakan mengenai pendidikan seksual sejak dini untuk edukasi yang disampaikan guru-guru sekolahan. Ternyata dari Kementerian ada ide dari dulu, tapi masih dianggap tabu sehingga belum terlaksana. Dengan kasus saya, edukasi harus dilaksanakan. Saya rasa nantinya akan ada edukasi atau list mengenai apa yang dikerjakan, lebih dulu di edukasi, dan lain-lain," pungkas Nafa Urbach.

Gencarnya Nafa Urbach memerangi tindakan pedofilia bukan tanpa alasan. Sang anak, Mikhaela Lee Juwono, disinyalir menjadi incaran pelaku pedofilia atas perkataan 'loli' yang marak muncul di sebuah artikel pemberitaan yang mengangkat tentang prestasi anaknya.