Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini publik dikejutkan dengan berita meninggalnya komedian legendaris, Jerry Lewis. Pria kelahiran 16 Maret 1926 ini meninggal dunia pada 20 Agustus 2017 karena penyakit muscular dystrophy.
Seperti yang dilansir dari Reuters, Jerry Lewis meninggal pada usia 91 tahun. "Komedian dan aktor legendaris, Jerry Lewis meninggal dunia pada usia 91 tahun di rumahnya di Las Vegas," ujar Candi Cazau, juru bicara dari keluarga Lewis.
Advertisement
BACA JUGA
Jerry Lewis menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 9.30 waktu setempat. Karier Lewis melejit akibat keinginannya untuk menjadi seseorang yang 'bodoh'. Ia dikenal sebagai komedian yang rendah hati, baik di dunia televisi maupun di film.
Akan tetapi bukan Jerry Lewis saja yang meninggal pada akhir pekan ini. Ternyata ada dua komedian legendaris lain yang meninggal. Berikut Bintang.com merangkumkan khusus untuk Anda.
Dick Gregory
Dick Gregory meninggal dunia pada usia 84 tahun di Sibley Memorial Hospital, Amerika Serikat pada 19 Agustus 2017 lantaran penyakit jantung yang diidapnya. Menurut Steve Jaffe selaku publisisnya, Gregory sudah sepekan dirawat di rumah sakit.
Seperti yang dilansir dari Reuters, pria kelahiran 12 Oktober 1932 ini lahir dari keluarga miskin. Saat menjadi komedian, penontonnya kala itu hanya orang-orang kulit hitam.
Kesuksesan Dick Gregory tidak lepas dari peran bos Playboy, Hugh Hefner. Sejak tampil di kelab malam Playboy, ia mendapatkan banyak permintaan untuk tampil. Gregory pun mulai tampil di beberapa acara televisi.
Bruce Forsyth
Bruce Forsyth meninggal dunia pada 18 Agustus 2017 di usia 89 tahun. Pemilik nama lengkap Sir Bruce Joseph Forsyth Johnson ini memulai kariernya pada usia 14 tahun di London.
Seperti yang dilansir dari NME, kariernya melesat berkat penampilannya dengan Fred Astaire pada tahun 1958. Ia pun mendapatkan tawaran untuk tampil di Sunday Night at The London Palladium ynag membuat kariernya semakin bersinar.
Bruce Forsyth mulai jatuh sakit pada tahun 2015 setelah ia jatuh di rumahnya di Surrey. Ia menderita dua aneurisma karena melemahnya dinding arteri. Tak lama kemudian, kesehatannya semakin memburuk dan didiagnosis menderita penyakit paru-paru.