Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, sebuah foto Tora Sudiro ketika mengacungkan jari tengah beredar di media sosial. Foto tersebut ditengarai diambil saat polisi melakukan konferensi pers rilis penangkapan pemain Extravaganza tersebut.
Namun, Tora mengaku tak melakukan hal tersebut ketika diminta klarifikasinya. Tora menyebut tak mungkin dirinya memperagakan tangannya membentuk lambang yang bisa berarti tak senonoh tersebut.
"Kalau saya sih, saya gak mungkin melakukan hal itu dalam keadaan yang down dan tertekan gak mungkin saya lakukan itu. Serebel-rebelnya saya, saya gak akan lakukan hal itu," kata Tora Sudiro di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, Senin (14/8).
Advertisement
BACA JUGA
Tora menambahkan, apa yang telah dilakukan polisi saat penangkapan maupun pemeriksaan tak membuatnya tertekan. Dan saat rilis penangkapan itu Tora menganggap penyampaian dari polisi benar adanya.
"Lagi pula dari awal saya diambil di rumah, polisi baik-baik, sopan. Pada saat ibu Vivick ngomong yang diomongin benar dan gak menekan saya, jadi gak mungkin saya lakukan itu," ujarnya.
Namun, Tora sendiri memungkinkan jika hal itu terjadi. Jika benar foto tersebut tanpa diedit, maka bisa jadi gerakan tersebut tak sengaja akibat tourete syndrome yang dideritanya. Syndrome tersebut membuat penderita bisa bergerak secara refleks tanpa disadari.
"Mungkin itu tourete syndrome kumat, jadi gak sengaja untuk lakukan itu. Kadang saya suka garuk kepala, tangan, atau muka," tandas Tora Sudiro.