Fimela.com, Jakarta Bukan menjadi sebuah rahasia jika aktris cantik Marshanda mengidap bipolar disorder. Meski menderita gangguan psikis yang bisa menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem, nyatanya Caca, tetap ingin berbagi pengalaman dengan penderita bipolar lainnya.
Ditemui usai menjadi pembicara di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2017), mantan istri Ben Kasyafani tersebut mengaku memang sudah rutin melakukan sharing tentang penyakit yang diidapnya. Caca pun berharap, sesi sharing yang ia lakukan dapat membuka fikiran para pengidap bipolar disorder untuk tidak malu atas apa yang diidapnya.
Advertisement
BACA JUGA
"Tujuannya karena pertama aku memang nggak malu dengan itu. kedua, jika aku mendapatkan treatment yang tepat, aku masih bisa produktif bisa bersosialisasi dan tetap bisa berkarya. Dan alasan lainnya adalah karena aku tahu ada banyak orang-orang Indonesia yang terkena entah itu bipolar atau skizofrenia tapi karena ini masih sangat asing, jadi belum banyak yang teredukasi tentang bipolar itu apa, tantangan mental itu apa," ungkapnya.
Memang, Marshanda bisa dibilang orang yang membuat istilah bipolar disorder menjadi terdengar di Tanah Air. Medio 2014, Marshanda berterus terang jika mengidap bipolar disorder sejak 2009. Ibu satu anak itu bersyukur berkat keberaniannya untuk berkata jujur, dirinya kini bisa berbagi pengalaman untuk mengedukasi orang-orang yang bernasib sama seperti dirinya.
"Justru aku merasa senang dan nggak pernah menyesal pernah open ke publik karena jadi banyak orang yang tahu tentang bipolar itu apa. Jadi semakin ke sini aku nggak pernah menyesal karena itu dan justru malah ingin terus membuat program-program dan terlibat dengan acara-acara yang berbagi tentang bipolar atau mental illness," terangnya.
Caca pun bersyukur, dengan keputusannya untuk membuka identitasnya sebagai pengidap bipolar berujung dari banyaknya orang yang mulai terbuka untuk berbagi pengalaman atas penyakitnya.
"Kayak tadi nih ada yang ngomong, 'thanks banget Cha karna lo open waktu itu, waktu kasus lo heboh, gue jadi cari tahu, kok kasusnya sama'. Bipolar grup ini aku bentuk bukan aku sebagai dokter atau psikolog, tapi sebagai yang pernah mengalami dan punya knowledge. Dan disini kita berkumpul untuk berbagi cerita, berbagi pengalaman dan saling memberi dukungan satu sama lain," tandas Marshanda.