Fimela.com, Jakarta Bertambah satu lagi film bergenre horor yang meramaikan industri perfilman Indonesia. Sebuah film berjudul 12.06: Rumah Kucing di bawah produksi BIC Pictures akan segera dirilis di bioskop. Film 12.06: Rumah Kucing dibintangi oleh Adi Nugroho, Masayu Anastasia dan disutradarai Chiska Doppert.
***
Film yang juga disebut Rumah Kucing ini merupakan film layar lebar pertama Masayu yang dirilis di tahun ini. Wanita yang akrab disapa Ayu ini memang disibukkan dengan syuting sinetron, FTV maupun film. Wanita yang akrab disapa Ayu ini awalnya dikenal melalui dunia sinetron.
Advertisement
BACA JUGA
Diawal dari peran kecil di sejumlah sinetron, nama Masayu Anastasia mulai dikenal luas saat jadi salah satu pemeran utama sinetron ABG di tahun 2000 sampai 2004. Keberhasilan sinetron yang juga dibintangi Hengky Kurniawan, Ratu Felisha dan Dimas Seto itu mendorongnya dbuatnya film layar lebarnya yang berjudul Buruan Cium Gue (2004).
Tapi karena timbul protes dari sejumlah kalangan, judulnya diganti dengan Satu Kecupan. Namun hal itu tetap tak bisa menghentikan popularitas Ayu yang makin menjulang. Sejumlah sinetron dan film sudah dilakoni oleh wanita kelahiran 19 Januari 1984 ini. Ayu juga beberapa kali jadi model iklan dan video klip.
Mantan istri Lembu Wiworo Jati ini pernah tampil di sinetron Gengsi Gede-Gedean, Haruskah Ku Mati, Laila, Setetes Embun, Doiku Beken, Cinta Merah Jambu, Putri yang Ditukar, Cinta di Langit Taj Mahal, Candra Kirana dan Malaikat Kecil dari India.
Sedangkan film layar lebar yang pernah dibintanginya antara lain Kawin Kontrak, Laskar Pemimpi, Mengejar Setan, Princess, Bajak Laut dan Alien, The Fabulous Udin, Pacarku Anak Koruptor, Sundul Gan: The Story of Kaskus dan yang terbaru, 12.06: Rumah Kucing. Bermain di film horor bukan pengalaman pertama Masayu, tapi ada kesulitan tersendiri yang dialaminya saat bermain di genre horor.
“Aku bukan orang yang penakut, makanya kalau main film horor harus adegan takut ya lumayan kesulitan juga. Tapi aku punya cara tersendiri buat bisa mengeluarkan rasa takut itu pas di lokasi syuting,” terang Masayu saat berkunjung ke redaksi Bintang.com di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Bukan hanya saat bermain film horor, Masayu punya cara jitu buat mendalami sebuah peran dan menjalani berbagai adegan. Karena itu, ibu dari Samara Anaya Amandari ini pun tertarik untuk berkiprah di belakang layar. Apa cara yang diterapkan oleh Masayu dan darimana ia mempelajari ilmu akting?
Kenapa ia mengaku ilmu akting yang pernah diterapkannya selama bertahun-tahun ternyata salah? Lalu benarkah ia berencana berkiprah di belakang layar dan sebagai apa? Simak wawancara dengan Masayu Anastasia saat mempromosikan film 12.06: Rumah Kucing berikut ini.
Advertisement
Kisah Nyata dan Bully
Film 12.06 Rumah Kucing memang bergenre horor. Meski sudah banyak film bertema horor tapi ada satu hal yang membuat Masayu Anastasia tanpa ragu menerima tawaran bermain di film tersebut. Ayu pun menceritakan perbedaan utama film Rumah Kucing dengan film horor lainnya.
Apa tema utama film 12.06 Rumah Kucing?
Film Rumah Kucing ini sebenarnya perpaduan film horor dan drama. Tema utama ceritanya termasuk lagi marak belakangan ini yaitu tentang bully atau pembully-an. Ini tentang orang yang sakit hati dan orang yang menyakiti hatinya atau membully-nya nggak sadar kalau ada orang yang sakit dan pengin balas dendam padanya.
Apa peran Masayu di film ini?
Peran aku sebagai Rosa, dia ini orang yang pernah membully teman sekolahnya. Dan belasan tahun kemudian orang yang di bully ternyata mau membalaskan dendamnya dengan menteror keluarga Rosa. Saya main bareng Adi Nugroho dan berperan jadi suami Rosa dan punya dua orang anak.
Kenapa kamu menerima tawaran bermain di film ini?
Ada banyak hal. Salah satunya karena film ini beda dengan film horor lainnya. Karakter yang aku mainkan juga beda dengan yang pernah aku perankan sebelumnya.
Apa yang membedakan Rumah Kucing dengan film horor lainnya?
Beda film Rumah Kucing dengan film horor lainnya, film ini diangkat dari kisah nyata. Temanya tentang masalah bully yang sekarang ini kembali marak. Malahan banyak terjadi kasus bully di kalangan anak-anak sekolah seperti yang terjadi sama anak SMP baru-baru ini. Nah, kita lebih fokus ke tema itu. Kita berharap film ini bisa jadi pembelajaran buat kita semua karena masalah bully yang marak lagi.
Kenapa diberi judul 12.06 Rumah Kucing?
Itu karena orang yang di bully itu ceritanya punya rumah kucing. Dia memelihara kucing di sebuah rumah dan selalu datang melihatnya di jam 12.06. Itu kan di siang hari, jadi ini kelebihan lain dan beda film ini dengan film horor lainnya. Settingnya bukan hanya di malam hari tapi juga di siang hari dan bisa terasa seram juga.
Ada pengalaman aneh atau menyeramkan selama syuting?
Syutingnya lancar-lancar aja dan nggak ada pengalaman yang aneh-aneh gitu. Malah pas selesai syuting aku baru tahu dari Adi (Nugroho) kalau rumah yang kita pakai buat syuting pernah ada yang dibantai dan dibunuh di situ. Tapi selama syuting kita lancar-lancar aja, mungkin karena hantunya takut sama aku, hahaha.
Kamu termasuk orang yang penakut atau bukan?
Kalo aku dibilang pemberani ya mungkin juga karena aku bukan orang yang penakut. Kalo takut sama Tuhan aja. Tapi kan aku tetap mesti bisa nampilin ekspresi takut dengan baik saat harus ketakutan. Aku sendiri pernah ngalamin waktu di rumah yang dulu, jadi kayak ada orang yang manggil-manggil penghuni rumah tapi aku cuekin aja.
Apa di film Rumah Kucing menampilkan keseksian?
Di film ini nggak ada yang menampilkan keseksian karena lebih menonjolkan unsur drama. Ya memang ada film horor yang menonjolkan keseksian tapi kayaknya sekarang ini udah berkurang ya. Tapi di film Rumah Kucing ini sama sekali nggak ada imej seksi, apalagi ceritanya tentang anak sekolah dan ratingnya buat remaja.
Ada pesan khusus dari film ini?
Ya seperti aku cerita tadi, film ini diangkat dari kisah nyata dan ada tentang pembully-an yang kembali marak. Makanya mudah-mudahan film ini bisa jadi pembelajaran buat kita semua terutama bagi yang suka membully. Jadi ada pesan moralnya. Kalau kita pernah atau suka membully orang, bisa aja orang itu dendam dan nantinya akan menyakiti kita, yah kita kan nggak bisa tahu tentang hal itu, Jadi, stop bullying mulai saat ini.
Ada persiapan khusus buat main film horor?
Persiapan main film horor. Ya mungkin kalo di drama pendalaman karakter akan lebih detil. Kalo di film horor lebih ke ekspresi, kita harus bisa nampilin ekspresi ketakutan meski kita lagi nggak takut dan apalagi aku bukan orang yang penakut. Tapi ada pendalaman karakter juga, karena aku kan harus jadi Rosa di film ini, bukan jadi Masayu. Kalo bayangin apa supaya takut, yah aku harus membayangkan kalo aku ini Rosa, orang yang membully seseorang di waktu sekolah dan kemudian diteror sama orang itu.
Belajar Akting dan Dibelakang Layar
Masayu Anastasia sudah cukup lama berkiprah di bidang akting baik film maupun televisi. Meski begitu beberapa tahun lalu ia justru belajar akting lagi. Selain itu , Masayu juga ingin berkiprah dibelakang layar.
Kabarnya kamu tertarik berkiprah di belakang layar?
Ada rencana kesitu. Sebenarnya dulu aku sangat tertarik jadi director, tapi kayaknya aku bakal galak banget kalo jadi sutradara. Nanti aku bisa bentak-bentak orang, “kamu bisa akting nggak sih jangan cuma menang tampang doang”. Itu karena aku dididik di era senioritas sangat dijunjung, kita ngeliat yang senior aja udah takut. Kalo sekarang kalo yang lagi top ya mana peduli sama yang senior. Wah pokoknya bisa darah tinggi kalo aku jadi sutradara, hahaha.
Jadi lebih memilih sebagai apa? Produser?
Iya, aku memang mau mencoba jadi produser. Insya Allah, ya mudah-mudahan di tahun ini atau tahun depan.
Bisa cerita sedikit tentang perjalanan kamu di dunia akting?
Kalo akting, awalnya otodidak. Tapi karena syuting sama senior jadi belajarnya on process aja. Soalnya aku inget dulu syuting sama aktor senior sama Tabah Penemuan dan Moudy Wilhelmina. Aku juga pernah disutradarai sama Maruli Ara, aku manggilnya Opa. Aku memang temen sama dia, tapi kalo urusan kerja ya udah kerja.
Pernah dimarahi sutradara?
Aku inget banget pernah disuruh adegan nangis yang natural sama Opa. Aku coba bayangin yang sedih tapi ternyata nggak bisa juga. Terus aku lihat-lihat dan baca lagi skenarionya dan mendalami karakter aku. Dari situ baru bisa dapetin karakter aku dan bisa adegan nangis tanpa bantuan apa pun. Jadi aku bisa meyakinkan ;penonton kalo aku lagi sedih dan mereka bisa merasakan itu.
Pernah belajar akting secara formal?
Setelah lama di dunia hiburan, aku baru belajar akting yang formal sama bang Eka Sitorus di tahun 2014. Pas pertama kali dateng aku baru sadar kalo akting yang selama ini aku jalanin ternyata banyak yang salah.
Apa yang membuat kamu memutuskan untuk belajar akting?
Waktu itu sebenarnya kita mau reading buat film. Terus aku belajar dan reading setiap hari, aku dikasih buku berapa tumpuk, dan baru bisa dibilang lulus kalo bisa monolog. Aku sampai keringat dingin sebelum bisa menampilkan monolog dan diapresiasi sama bang Eka. Aku banyak belajar dari bang Eka. Kita harus baca dan tahu keseluruhan cerita sama karakter kita, bukan cuma baca atau hapalin dialog kita aja.
Manfaat apalagi yang didapat dengan belajar akting?
Kalo pas syuting sekarang aku suka diskusi sama sutradara, tapi kita kan nggak bisa maksain sutradara juga, kita lihat dulu gimana gaya sutradaranya, kalo ada yang bisa diajak diskusi jadi enak kan. Makanya aku suka ngerekam adegan aku sendiri. Bukan karena narsis tapi buat evaluas dan ngeliat lagi gimana akting aku, apa ada yang kurang atau gimana.
Bagaimana dengan di sinetron, terutama yang kejar tayang, apa ada waktu buat mendalami karakter?
Kadang sinetron ada yang pake reading juga. Tapi sebenarnya mau ada reading apa nggak itu tergantung dari pemainnya sendiri, mau kita mendalami karakter atau mau sekedar tampil aja, ya itu terserah kita. Mau kita nerima skenario di lokasi atau nggak, yah kita tetep harus tampil dengan karakter total. Makanya kalo mau akting yah harus berani tampil jelek, kalo nggak ya nggak usah jadi artis. Makanya kalo aku jadi sutradara pasti bakalan bawel, hahaha.
Ingin peran seperti apa lagi?
Aku pengin main action, karena udah lama ikut Muay Thai jadi pengin mencoba main di film action. Tapi di setiap film aku selalu ngambil karakter yang beda sih. Aku sudah tiga kali main film horor tapi karakternya selalu beda. Kayak peran antagonis aku baru dapet di tahun 2015, padahal biasanya peran nangis mulu, tapi sekarang malah menikmati antagonis, hahaha.
Apa harapan kedepannya?
Ingin main film action buat menyalurkan hobi olahraga aku tadi. Sama itu tadi, mau mencoba berkiprah di belakang layar karena kita kan nggak pernah tahu sampai kapan kita bisa terus eksis sebagai pemain.
Nama Masayu Anastasia yang dikenal lewat sinertron ABG pernah jadi idola dan salah satu bintang remaja yang sukses. Pemain film 12.06: Rumah Kucing ini sekarang sudah makin matang dan bertransformasi menjadi aktris yang mampu memainkan berbagai jenis peran. Berbagai peran sudah pernah dijalaninya dan ia pun mulai berpikir untuk berada di belakang layar. Kita tentu akan menunggu kiprah Masayu Anastasia di depan maupun di belakang layar.