Fimela.com, Jakarta Babe Cabita termasuk pribadi yang sulit menangis. Karenanya, butuh treatmen khusus jika Babe dituntut akting menangis. Namun tidak demikian saat Babe bermain di film The Underdogs. Diakui Babe, ini film pertama yang bisa membuatnya menangis.
"Si sutradara membawa suasana aku bisa hanyut dalam skrip yang dikasih. Dia kasih pendekatan, situasinya begini, karakter Babe tuh gimana. Ini film pertama yang bisa bikin aku nangis. 4 kali take 4 kali nangis," ujar Babe Cabita, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2017).
Advertisement
BACA JUGA
Babe tak harus membayangkan kenangan sedih untuk mengeluarkan air matanya saat akting. Dia hanya berusaha menyelami skrip sedalam-dalamnya. Dia bersyukur bisa melewatinya dengan lancar.
"Kan ada yang harus nangis bayangin hal sedih. Aku coba dalamin aja. Aku posisikan diri aku sedih ditinggal keluarga dan teman-teman. Akhirnya sedih," imbuhnya.
Secara keseluruhan, Babe tidak mengalami kesulitan bermain di film The Underdogs. Karena, film ini dikerjakan dengan tangan-tangan komedi. Dari mulai penulis, sutradara, dan juga Ernest Prakasa yang bertindak sebagai produser. Babe tidak harus bersusah payah improviasasi, agar script terlihat lucur di gambar.
"Sutradara bisa dibilang yang paling lucu dan mengerti komedi. Juga ada Ernest yang komedi. Jadi bermain di film ini sangat gampang. Kalau di film lain kan harus mengubah skrip jadi lucu, nah di sini sudah lucu semua," ungkapnya.
Di film The Underdogs, Babe Cabita diplot sebagai Nanoy, pelajar SMA cupu yang selalu jadi bulan-bulanan bully. Kondisi itu membuat Nanoy bangkit, dan berkarya di Youtube, untuk membuktikkan kepada teman-temannya. "Akhirnya aku bikin percobaan. Aku bisa menunjukkan karya walaupun dibully," ujar Babe Cabita.