Fimela.com, Jakarta Badan Ekonomoi Kreatif (Bekraf) kini tengah berada dalam tahap negosiasi untuk menghadirkan dua personel SNSD untuk pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta. Namun rumor yang beredar menyebut grup asal SM Entertainment tersebut sengaja diundang untuk turut merayakan HUT RI ke-72.
Ketika dihubungi Bintang.com, Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif menegaskan ada dua poin yang perlu diluruskan. Pertama yakni rencana undangan hanya untuk dua member, yakni Taeyeon dan Hyoyeon. Yang kedua, hadirnya dua personel tersebut ditujukan untuk meramaikan countdown Asian Games, yang akan digelar pada 18 Agustus mendatang.
Advertisement
"Saya perlu klarifikasi bahwa kita tidak mengundang artis Asia atau Korea untuk HUT kemerdekaan. Kami mengundang bukan juga SNSD tapi sedang negosiasi untuk menghadirkan artis-artis Asia untuk countdown 1 tahun sebelum Asian Games 2018 yang jatuhnya pada 18 Agustus 2018," ungkap Triawan Munaf kepada Bintang.com (30/7).
Terkait rumor yang terlanjur beredar tersebut, netizen menunjukkan reaksi beragam. Generasi muda rata-rata cukup antusias, sementara beberapa lainnya kurang setuju, yang ditunjukkan dengan sebuah petisi.
Petisi tersebut berisi tentang penolakan kehadiran SNSD di HUT RI ke-72, yang menurut pembuat petisi tidak sesuai dengan nilai Pancasila. "Kira-kira nilai luhur mana yang mau diadopsi dari grup musik seksi seperti Girl Generation/SNSD dari Korea ini?
Grup penyanyi seksi seperti ini menunjukkan budaya objektifikasi perempuan. Nilai hedonisme. Gerakan tari yang kadang mirip pornoaksi di atas panggung," tulis Maimon Herawati selaku pembuat petisi.
Sejauh ini petisi tersebut telah ditandatangani secara virtual oleh 14.800an orang saat berita ini ditulis. Lantas bagaimana komentarmu terkait petisi dan rencana kehadiran dua member SNSD ke Jakarta?