Fimela.com, Jakarta Wajah ganteng Dicky Muhammad Prasetya alias Dicky SMASH terlihat penuh luka lebam karena dugaan pengeroyokan yang diterimanya. Kejadian pengeroyokan ini diketahui terjadi pada Sabtu, 29 Juli 2017, sekitar pukul 03.00 WIB.
Kabar tentang kejadian tersebut beredar luas ketika berkas laporan yang dilakukan Dicky ke Polsek Mampang Prapatan tersebar di media sosial. Kala dilakukan konfirmasi, Yudi, sang manajer membenarkan kejadian itu.
Advertisement
"Iya benar, kejadianya Sabtu kemarin, ketika dia ada acara di club malem di daerah sekitar SCBD. Dicky mau turun ke bawah mau pulang dia sama temannya itu," kata Yudi saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Senin (31/7).
"Habis mau pulang, tiba tiba ada orang nggak dikenal nemuin Dicky sambil megang kedua bahunya Dicky, sambil bilang kata-kata yang nggak enak lah, lebih menyinggung kaum LGBT lah gitu, sambil didorong gitu," lanjutnya.
BACA JUGA
Keadaan sempat ramai karena Dicky beserta temannya melakukan pembelaan. Di antara ricuh, adu mulut yang terjadi, tiba-tiba teman Dicky yang berjenis kelamin perempuan ditendang secara tiba-tiba dan tersungkur jatuh.
"Temannya nggak terima. Trus asisten managernya Hesty (Klepek Klepek) itu nggak terima, dia temannya Dicky juga itu, satu orang namanya kalau nggak salah, Stanley. Dia nggak terima untuk membela Dicky dengan ucapan juga, maksud lu apa?" imbuhnya.
"Karena keadaan di loby crowded. Ketika temannya Dicky adu argumen sama salah satu perempuan (teman pengeroyok), tiba-tiba ditendang dari belakang sama cowok jatuh lah. Habis itu dipukulin, ditendangin juga," tutur Yudi.
Beruntung, tak lama kejadian berlangsung, petugas keamanan berdatangan. Akhirnya Dicky pun diamankan di basement dengan luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Selain bagian wajah, tangan Dicky juga cidera.
"Nah Dicky juga gitu dipukul, itu Dicky mulutnya dipukul, dia jatuh trus jatuhnya juga salah, tangan kanannya terkilir. Habis itu ditendangin juga di situ. Habis itu sekuriti ngamanin Dicky SMASH sama temannya di bawa ke basement," tandas Yudi.