Fimela.com, Jakarta Bukan hanya tertarik untuk terlibat langsung, Reza Rahadian menaruh harap pada film Banda The Dark Forgotten Trail. Dia berharap, film dokumenter ini dapat membuat melek masyarakat Indonesia, tentang sejarah jalur rempah di Banda Neira, yang menjadi buruan negera asing di masa lampau.
"Saya suka sejarah, saya suka nonton dokumenter walau tidak sesering nonton fiksi. Sebagai anak muda saya merasa ini penting, bisa menularkan spirit pada anak muda lainnya," ujar Reza Rahadian, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).
Advertisement
BACA JUGA
"Film dokumenter kan selama ini imejnya berat, melelahkan, atau ada sebagian orang yang merasa bosan kalau nonton. Secara durasi menurut saya ini singkat, 94 menit, standar. Saya berharap banyak anak muda yang nonton, dan yang kayak gini bisa viral. Mudah-mudahan hal penting pun bisa menjadi viral," lanjut Reza.
Film Banda The Dark Forgotten Trail adalah satu dari sedikit upaya untuk menegaskan relasi antara masa lampau dan persoalan kekinian. Menelusuri masa lampau dengan mempelajari apa yang terjadi. Di masa lampau, Kepulauan Banda merupakan satu dari beberapa kawasan paling diburu karena hasil buminya.
Di film Banda The Dark Forgotten Trail yang disutradarai oleh Jay Subiyakto ini, Reza Rahadian menjadi narator bahasa Indonesia, dan Ario Bayu dengan bahasa Inggris. Film ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop mulai 3 Agustus 2017