Fimela.com, Jakarta Mantan pesulap, Deddy Corbuzier ikut menanggapi tentang meninggalnya Oka Mahendra. Oka yang merupakan mantan kekasih dari selebgram Awkarin itu disebut-sebut meninggal karena depresi hingga bunuh diri.
Ayah Oka menegaskan bahwa putranya meninggal bukan karena bunuh diri, tapi Collapse by design karena teman-temannya. Deddy sendiri tak mengerti betul tentang makna dari istilah Collapse by design yang menimpa Oka.
Advertisement
BACA JUGA
"Belakangan ini banyak sekali orang melakukan bunuh diri. And then yang paling heboh adalah seorang pria yang mantannya dari Awkarin. Collapse by design, saya nggak pernah mengerti tentang itu. Orang yang bunuh diri karena pengaruh lingkungannya mungkin. Saya juga nggak mengatakan dia meninggal karena bunuh diri," kata Deddy Corbuzier dalam videonya di Youtube.
Lebih lanjut, Deddy yang berusaha mencari tahu tentang beragam penyebab meninggalnya Oka itu merasa kaget dengan banyaknya cacian yang dialamatkan pada Awkarin. Ia pun merasa miris dengan komentar negatif netizen yang mengatakan Awkarin adalah penyebab Oka meninggal.
"Ada seseorang yang bunuh diri karena putus cinta, karena tekanan dari luar dan semua hal yang membuat dia stres. Lalu, setelah orang ini meninggal, kalau kalian lihat di Instagram-nya Awkarin atau Young Lex, itu isinya hanya mencaci maki. Seperti malaikat meraka mencacinya," imbuhnya.
"Apapun yang terjadi, anggap aja dia jatuh cinta, lalu ditekan sana sini, kalau dia pacaran dengan seorang wanita, bukankah dia harus tahu sikap wanita itu seperti apa? Dan tau risikonya?" tanya Deddy Corbuzier.
Advertisement
Bunuh diri adalah genetik
Saat tengah mabuk cinta, seseorang biasanya memang sulit untuk berpikir jernih. Tak heran ketika kegagalan cinta itu menerpa, bunuh diri sering dianggap sebagai jalan terbaik untuk menyelasaikan masalah. Hal itu pula yang diyakini Deddy Corbuzier.
"Tapi jatuh cinta yang begitu luar biasa membutakan matanya. Tidak sanggup kehilangan cintanya. Makanya banyak orang bunuh diri karena cinta," tutur mantan suami Kalina Oktariani.
Menurut Deddy, salah satu faktor pendukung yang menyebabkan seseorang mau kehilangan nyawanya adalah karena bunuh diri itu sifat genetik. Ya, setidaknya, sebanyak 38 hingga 50 persen pelaku bunuh diri memiliki riwayat keluarga yang juga demikian.
"Bunuh diri itu biasanya karena cinta, terlibat hutang, depresi, obat-obatan, addicted terhadap obat penenang. Tapi ada satu hal yang mungkin Anda tidak tahu, 38 sampai 50 persen, orang bunuh diri karena genetika," jelasnya.
Lantas, Deddy pun kembali mencoba mengaitkan pembahasan tentang bunuh dirinya dengan kasus yang menimpa Oka Mahendra dan Awkarin. "Setelah pria ini bunuh diri, satu orang disalahkan, Awkarin. Dan Young Lex juga ikut disalahkan. 'Gara-gara kamu mati', lalu ada temannya juga bicara. 'Ya dia ditekan dan stres. Dia dituduh menipu dan apa'. Seriously, apakah hanya Anda yang punya masalah di dunia ini? Apakah dengan masalah di dunia ini adalah bunuh diri?" tanyanya.
Deddy pun mengatakan dirinya pernah mengalami banyak fase sulit dalam hidupnya seperti saat ayahnya meninggal, perceraian dan lainnya. Namun, Deddy tak lantas melakukan aksi bunuh diri.
"Kalau orang ini (Oka Mahendra) beneran stres karena pacaran dengan Awkarin, lalu dia bunuh diri karena ditipu, karena diselingkuhi. Ingat saya nggak benar-benar bilang dia bunuh diri. Tidak bisa dikatakan yang salah adalah orang yang membuat orang itu bunuh diri. Bunuh diri adalah pilihan," pungkas Deddy Corbuzier.