Fimela.com, Jakarta Reza Rahadian tak harus menjadi orang lain saat melakukan tugasnya sebagai narator film Banda The Dark Forgotten Trail. Justru dia cukup menjadi diri sendiri dengan memberikan tekanan-tekanan intonasi, untuk kepentingan gambar dari film tersebut.
"Secara suara saya nggak bisa membuat ini jadi sebuah karakter, ya suara Reza Rahadian saja. Soal penekanan, intonasi, itu karena kepentingan gambar," ujar Reza Rahadian, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).
Advertisement
BACA JUGA
Diakui Reza, narasinya didasarkan pada gambar yang sedang diceritakan. Semisal gambar tentang kesedihan atau harapan, yang tersaji di film besutan Jay Subyakto ini.
"Ada narasi, gambar-gambar mengenai hope, perjuangan dan lain-lain, saya bawakan dengan rasa yang beda juga. Jadi semuanya tidak lepas dari gambar demi gambar yang dihadirkan dalam dokumenter," paparnya.
Pada dasarnya, Reza termasuk pribadi yang suka menonton film dokumenter. Meski intensitasnya tidak lebih sering ketimbang film fiksi. "Saya suka nonton discovery channel, itu tontonan saya waktu kecil," ucap Reza Rahadian.