Sukses

Entertainment

Eksklusif, Cara Syifa Hadju Bentengi Diri dari Jerat Narkoba

Fimela.com, Jakarta Selama beberapa waktu terakhir, dunia hiburan Tanah Air disuguhkan oleh sederet kabar penangkapan artis ibukota terkait kasus narkoba. Mirisnya, banyak dari artis yang tertangkap adalah artis muda baru yang namanya tengah bersinar. Hal ini pun mengundang keprihatinan tersendiri dari artis muda pendatang baru, Syifa Hadju.

Menurut Syifa, penggunaan narkoba tak terlepas dari lingkungan sekitar sang pelaku. Tak hanya di dunia artis saja, narkoba juga diyakini Syifa begitu dekat di berbagai profesi. Hanya saja, lantaran pekerja seni yang selalu disorot keberadaannya, maka narkoba seolah identik dengan artis.

Syifa Hadju (Foto: Bambang E Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Adapun Syifa memiliki caranya tersendiri untuk dapat terhindar dari jerat narkoba. Dara kelahiran Jakarta, 13 Juli 2000 ini mengatakan tetap menjadi diri sendiri adalah kunci penting agar tak tergiur kenikmatan sesaat narkotika. Pun demikian, kala lingkungan berusaha untuk menjerumuskan, dengan pondasi yang kuat tersebut, Syifa mengungkapkan dirinya mampu terhindar dari narkoba.

"Tetap jadi diri sendiri saja. Kalau kita tetap jadi diri sendiri, nggak ngikutin orang lain. Nanti dengan sendirinya, orang-orang yang mau ngajak nakal, mereka akan mikir sendiri," kata Syifa Hadju saat berkunjung ke redaksi Bintang.com, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017).

Syifa Hadju (Foto: Bambang E Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Ketimbang narkoba, Syifa memang lebih memilih untuk sibuk berkarya di dunia seni peran yang digelutinya beberapa tahun terkahir. Apalagi usianya kini yang baru menginjak 17 tahun, tentu masih banyak peran serta karakter yang belum dicobanya. Baru-baru ini, Syifa pun mendapat tawaran untuk terlibat dalam produksi film A: Aku, Benci & Cinta. Peran Syifa di film garapan Rizki Balki ini sebagai Tara yang dikisahkan sebagai remaja periang, yang ternyata tak berbeda jauh dari keseharian kekasih Angga Aldi tersebut.

Lantas, seperti apakah pandangan Syifa tentang dunia artis, khususnya artis muda, yang rentan terhadap jerat narkoba? Apa yang menjadi pondasi Syifa agar tak terjerat lembah narkoba? Bagaimana Syifa menata karier ke depannya sebagai artis muda pendatang baru? Simak ulasannya berikut ini.

Narkoba dan Dunia Artis

Syifa Hadju memiliki pandangannya sendiri tentang dunia artis yang rentan dengan narkoba. Sebagai generasi muda, Syifa pun senantiasa membentengi dirinya agar tak terjerumus lembah hitam narkoba. Beruntung, Syifa memiliki kelarga serta teman-teman yang selalu memperhatikannya agar tak salah melangkah dalam pergaulan.

Pendapat kamu tentang maraknya kasus narkoba belakangan ini dari kalangan artis?

Aku nggak berani banyak berbicara. Tapi untungnya aku dikelilingi sama temen-temen yang baik-baik dan nggak macem-macem juga. Kita semua dalam hal yang positif.

Syifa Hadju (Foto: Bambang E Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Pandangan kamu tentang pergaulan bebas di kalangan artis?

Aku sih nggak pernah kenal pergaulan bebas di kalangan artis. Karena selama ini, temen-temen aku tuh kayak aku semua juga
kan. Ya, aku tahu tentang itu (pergaulan bebas) lihat di Instagram. Cuma buat tahu detailnya nggak sih. Pondasi kuat aku
dari keluarga dan teman-teman aja.

Cara menghindari dari pergaulan bebas dan jerat narkoba?

Tetap jadi diri sendiri aja. Kalau kita tetap jadi diri sendiri, nggak ngikutin orang lain. Nanti dengan sendirinya, orang-orang yang mau ngajak nakal, mereka akan mikir sendiri.

Menurut kamu, kenapa sih dunia artis rentan banget sama narkoba?

Aku punya pandangan sendiri, sih. Sebenarnya nggak di dunia artis aja. Mungkin banyak artis yang kesorot, mungkin karena pekerjaan kita yang menjadi sorotan makanya begitu. Profesi lain pun banyak yang pergaulan bebas dan pakai narkoba, tapi karena kita public figure yang selalu kesorot makanya orang identik artis itu pergaulan bebas.

Syifa Hadju (Foto: Bambang E Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Cara kamu mendobrak pradigma itu?

Orang Indonesia itu sudah pintar-pintar ya. Maksudnya mereka juga bisa menilai artis-artis yang berprestasi, bukan yang terkenal karena kasusnya. Ya, jangan sampai beberapa kasus, banyak banget menodai prestasi artisnya, terutama artis mudanya. Kayak aku kan baru terjun ke dunia ini, jangan sampai langkah kita susah lagi.

Pergaulan kamu dengan teman-teman bagaimana?

Aku nggak milih-milih teman sih. Aku dengan siapa aja berteman, baik itu artis atau nggak, kalau aku nyambung sama dia, ya
aku berteman.

Menurut kamu seberapa besar film membawa pengaruh bagi masyarakat? Seperti untuk kampanye say no to drugs?

Besar banget. Film bisa banget membawa impact buat seseorang. Nggak usah ngomongin film dulu, semua seni bisa seperti itu. Balik lagi tergantung sudut pandang orang kan beda-beda. Kalau kita buat dengan maksud baik, belum tentu mereka nangkep dengan maksud baik pula. Jadi tergantung sudut pandang orang aja. Karena menurut aku sekarang banyak orang yang membuat hal positif di bidang seni, tapi malah dibilang negatif.

Cerita tentang film baru dan karier

Setelah sukses membintangi sinetron Mermaid in Love, Syifa Hadju mendapat tawaran main di beberapa judul film. Salah satunya A: Aku, Benci & Cinta yang diangkat dari novel karya Wulanfadi. Setelah merampungkan project filmnya itu, sederet kesibukan di dunia entertainment pun telah menanti Syifa.

Ceritakan peran di film A: Aku, Benci & Cinta?

Aku berperan sebagai Tara yang merupakan sahabat Anggia. Tara itu cewek yang heboh dan suka banget sama Alvaro. Sementara Anggia itu benci banget sama Aalvaro, jadi pas lihat Alvaro kalo Anggi malas, Tara sebaliknya. Tara pernah pacaran juga sama Alvaro.

Perlu waktu berapa lama untuk mendalami karakter Tara?

Sebenarnya aku disuruh sama sutradaranya untuk tetap jadi diri sendiri aja. Karena si Tara kan heboh juga kayak aku. Mungkin lebih di up dikit. Basicly, Tara sama kayak aku.

Cara bangun chemistry dengan pemain lain?

Gampang banget, karena kebanyakkan kita juga seumuran. Tapi karena kita sering ngobrol jadi gampang nyambungnya. Apalagi semuanya baik-baik juga.

Syifa Hadju (Foto: Bambang E Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Bedanya syuting sinetron dan film?

Banyak banget bedanya. Kalau sinetron pra produksinya sedikit, beda sama film yang lebih banyak, kayak ada proses reading segala macam. Jadi terasa lebih total aja.

Lebih nyaman mana? Bermain di film apa sinetron?

Sejauh ini, dua-duanya aku merasa nyaman. Cuma kalau di sinetron kan dalam jangka panjang itu aja karakternya, kalau di film kan bisa banyak karakter di banyak film.

Rasanya menjadi artis di usia muda?

Seneng, karena ketemu temen-teman gitu. Ketemu orang barulah.

Ngerasa masa muda tersita nggak?

Sejauh ini nggak merasa seperti itu. Karena aku di sini (dunia entertainment) kan juga bersosialisasi. Nggak kerja-kerja doang. Sebelum lulus, sekolah juga tetap jalan. Kebetulan aku kelas 1 dan 2 SMA itu reguler, tapi pas kemarin kelas 3 putusin buat homeschooling karena keteteran.

Syifa Hadju (Foto: Bambang E Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Setelah ini rencana mau ambil kuliah apa?

Sepertinya aku tahun ini belum bisa lanjut kuliah. Tahun depan baru kuliah. Aku pengen ambil jurusan hubungan internasional. Tapi aku masih mikir-mikir mau di dalam apa luar negeri, karena mama aku ke luar kota aja nggak boleh.

Ceritain tentang project selanjutnya?

Ada sih sinetron. Kalau film belum ada.

Harapan kamu untuk karier ke depannya?

Pasti ingin sukses terus. Semoga aku bisa lebih baik dari ini. Lebih bagus dari ini. Pokoknya lebih sukses dari ini deh.

Syifa Hadju memang tak mau menyia-nyiakan masa mudanya hanya dengan terjermus di lingkaran narkoba. Poplaritas yang tengah direngkuh pun dimanfaatkan Syifa untuk terus menggali bakatnya di bidang seni. Terbukti, dalam kurun waktu satu tahun, Syifa dipercaya tampil di beberapa project akting, baik sinetron maupun film layar lebar. Sukses selalu, Syifa Hadju

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading