Fimela.com, Jakarta Meski hati Jeremy Thomas terpukul dan hancur, sebagai orangtua, Jeremy tetap menghadapi kasus yang membelit anaknya, Axel Matthew Thomas, dengan bijak.
Ia tak lari dari tanggung jawab dan membiarkan anaknya yang masih berusia 19 tahun menanggung beban sendirian.
Advertisement
BACA JUGA
Jeremy menilai kesalahan yang dilakukan Axel adalah kelalaiannya sebagai orangtua. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya ia memberi dukungan semampunya terhadap sang anak yang sedang terbelit hukum.
Jeremy terlihat terus mendampingi sang anak sejak diperiksa pihak kepolisian Bandara Soekarno Hatta sampai sang anak dibawa ke rumah tahanan Polda Metro Jaya.
Advertisement
Ina Thomas : Deritamu adalah Deritaku
Peran Jeremy sebagai orangtua, sejatinya sudah ditunjukannya sejak awal. Ia yang melihat putranya babak belur, meggunakan haknya sebagai masyarakat untuk melaporkan empat polisi Bandara Soekarno Hatta yang dinilainya telah melakukan kesalahan, ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri dengan sangkaan menyekap dan menganiaya anaknya, Senin (17/7/2017). Sebelumnya, Jeremy juga melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (15/7/2017) lalu.
Sadar telah melakukan tindakan gegabah dengan melaporkan pihak kepolisian yang berniat baik memberantas peredaran narkotika di Indonesia, Jeremy pun meminta maaf kepada institusi Polri. Ia pun mempercayakan anaknya kepada pihak kepolisian untuk membina putranya menjadi pria dewasa yang lebih baik ke depannya.
Perjuangan Jeremy sebagai kepala keluarga diapresiasi Ina Thomas. Ina coba memberikan kekuatan kepada Jeremy dengan sebuah kata-kata yang terekam dalam instastory yang diunggah Ina di akun instagram miliknya.
“Ada teman yang mendatangkan kecelakaan. Tetapi, ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara. Deritamu adalah deritaku. Be Strong,” tulis Ina Thomas.