Fimela.com, Jakarta Film Banda the dark forgotten trail menjadi film panjang pertama dari Jay Subiyakto. Sebagai Produser, Sheila Timothy mengaku sangat antusias mengerjakan film ini bersama dengan Jay. Film ini mengisahkan kehidupan di Kepulauan Banda dan Pala saat ini adalah mengisahkan kisah-kisah tersembunyi yang membentuk kehidupan manusia hari ini.
Kepulauan Banda dengan Pala pada satu masa telah menjadi penyebab migrasi manusia dalam jumlah besar dari satu kawasan ke kawasan lain dan "Banda memiliki isu penting untuk kebangsaan Indonesia. Masih banyak orang Indonedia yang belum paham Banda. Bahwa banyak sekali info menarik dalam fim ini yang bisa jadi bahan renungan kita dan sebagai bangsa kita tau sejarah bangsa kita," ujar Sheila saat berkunjung ke Bintang.com, Senin (17/7/2017).
Advertisement
BACA JUGA
Ide pembuatan film Banda muncul ketika Sheila mengikuti espedisi. "Setelah tahu kebih banyak, tenryata banyak yang perlu kita sampaikan. Tapi kan kita ada keterbatasan durasi. Koloniaisme terjadi di puau Banda, dan kolonia datang ke Indonesia di pulau Banda untuk mencari rempah-rempah. Dan kebangsaan Indonesia lahir dari pulau Banda," katanya.
Sheila lalu menghubungi Jay untuk menjadi sutradara. "Siapa sih yang nggak tau Mas Jay, kita pernah ketemu dia bilang mau bikin dokumenter, cocok, tapi saya mau mengemas dengan tidak membosankan. Ini format dalam bentuk yang unik," katanya.
Jay Subiyakto akhirnya menerima tawaran Sheila Timothy untuk membuat film Banda karena kesamaan pola pikir. "Memang buat saya ironis ketika mau buat dokumenter mereka bilangnya bukan film. Kan film bukan hanya komedi, horor, karena film itu menambah ilmu kita, menambah edukasi kita. Banyak orang heran. Buat saya sedih, semua negara maju fim dokumenternya lebih banyak dari fim fiksi. Kita mau banyak sutradara ngangkat dokumenter dengan mengangkat masa lalu kita atau sejarah kita," ujar Jay.