Fimela.com, Jakarta Tak hanya Atalarik Syah dan Tsania Marwa yang terlibat dalam perang dingin pada proses perceraian mereka. Namun, kubu kuasa hukum masing-masing pun terkena imbas dari perang dingin yang dilakukan oleh kliennya.
Adu jotos nyaris terjadi pada sidang lanjutan yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi dari pihak tergugat. Saat itu Junaedi, kuasa hukum Atalarik meluapkan emosinya. Dengan suara tinggi, ia meneriaki Busro Sapawi, kuasa hukum Tsania Marwa.
Advertisement
BACA JUGA
Bukan tanpa alasan, karena Junaedi menganggap bahwa Busro Sapawi telah memotret tiga saksi yang dibawanya. Dengan nada menantang, Junaedi pun menunjuk-nunjuk Busro yang segera dihalau petugas Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Kamu ngefoto saksi saya? Yang fair dong, saya kan enggak pernah ganggu saksi kamu, kenapa kamu ganggu saksi saya," kata Junaedi di ruang tunggu Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (18/7).
"Kamu kan pengacara, pengacara kok mentalnya preman. Kalau kamu enggak ngefoto coba mana handphone kamu sini tunjukin ke saya, kalau enggak ada (bukti foto saksi) kamu boleh pukul saya nih, pukul," lanjut Junaedi.
Beruntung perselisihan tidak berlanjut. Busro tidak terpancing emosi. Kepada wartawan, ia mengatakan bahwa tudingan kuasa hukum Atalarik, tidak benar adanya. Busro mengaku saat itu dirinya hanya bermain handphone atau sekadar membuka aplikasi pesan singkat saja. Ia menyangkal ketika dirinya dituding mengambil foto beberapa saksi yang dibawa oleh pihak Atalarik. "Orang saya main handphone, kok dia emosi. Mana dibilang neror, orang saya santai-santai saja," Busro Sapawi.