Fimela.com, Jakarta Sejumlah sineas Indonesia ikut menghadiri peluncuran buku karya David Hanan. Buku tersebut berjudul Cultural Specificity In Indonesian Film : Diversity In Unity, dan membahas berbagai cara di mana beragam budaya daerah di Indonesia dan sejarah yang telah diungkapkan dalam film sejak awal 1950-an.
Para sineas yang ikut hadir diantaranya adalah Riri Riza, Slamet Rahardjo, Eros Djarot, Titiek Puspa, Pong Hardjatmo, Adisurya Abdi, dan Christine Hakim. Mereka diberikan buku tersebut sebagai rasa terima kasih telah menjadi nara sumber untuk membantu memberikan bahan materi dalam proses pembuatannya.
Advertisement
BACA JUGA
Acara peluncuran diadakan di Gedung Sinematek, PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan pada 14 Juli kemarin. Buku Cultural Specificity In Indonesian Film : Diversity In Unity mengeksplorasi dominasi budaya yang mendasar di dalam negara yang didirikan pada akhir tahgun 1949 dengan pencapaian kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
Buku ini tidak hanya terkait dengan tradisi masa lalu, namun juga mengeksplorasi cara cara bagaimana pembuat film Indonesia membahas, secara kritis, aspek khas masyarakat tradisional mereka di film layar mereka yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini yang sangat relevan dengan cara yang dinamis.
Industri film Indonesia belakangan ini bisa dikatakan berkembang pesat. Hal ini diakui oleh Riri Reza. Riri bahkan berani mengatakan, ini sebagai puncak kembali kejayaan film Indonesia setelah era Usmar Ismail.
David Hanan yang cukup dekat dengan sejumlah sineas Indonesia ini adalah seorang Ajudan Senior Research Associate Studi Film dan Screen di School Media, Film, dan Jurnalisme, Monash University, dan seabrek jabatan lainnya.
David sudah banyak menerbitkan buku tentang film Indonesia, termasuik artikel dan buku yang diterbitkan oleh East-West Film Journal, Oxford University Press, Routledge, Hongkong UP, jurnal berbasis Cornell yang bergengsi di Indonesia, Oxford Islamic Studies Online dan Third Text.