Fimela.com, Jakarta Film Banda the dark forgotten trail menjadi film panjang pertama dari Jay Subiyakto. Film ini mengisahkan kehidupan di Kepulauan Banda dan Pala saat ini adalah mengisahkan kisah-kisah tersembunyi yang membentuk kehidupan manusia hari ini.
Kepulauan Banda dengan Pala pada satu masa telah menjadi penyebab migrasi manusia dalam jumlah besar dari satu kawasan ke kawasan lain dan menciptakan ruang akulturasi bangsa bangsa dari seluruh penjuru dunia. "Film ini penting karena melupakan masa lalu, adalah sama dengan mematikan masa depan bangsa," ujar Jay dalam rilis yang diterima Bintang.com.
Advertisement
BACA JUGA
Pengalaman pertama dalam menyutradarai film panjang ini dikatakan Jay sebagai suatu pengalaman yang sangat mengesankan. "Melakukan suatu pekerjaan yang kita cintai dengan team terbaik di negeri surgawi," katanya.
Irfan Ramli sebagai penulis naskah berharap film ini menggugah semangat kebangsaan. "Banda the dark forgotten trail adalah satu dari sedikit upaya untuk menegaskan relasi antara masa lampau dengan persoalan-persoalan kekinian. Menelusuri masa lampau artinya mempelajari apa yang terjadi dan yang akan terjadi, menjadi bagian dari identitas dan kesadaran komunal," jelasnya.
Sebagaimana disebut Tome Pires dalam Suma Oriental (1512-1515), pedagang-pedagang bangsa Melayu mengatakan, Tuhan menciptakan Timor untuk kayu cendana, Maluku untuk cengkehd an Banda untuk pala.
FIlmĀ Banda the dark forgotten trail adalah sebuah karya film panjang dokumenter yang diproduksi oleh Lifelike Pictures, yang diproduseri oleh Sheila Timothy dan Abduh Aziz, naskah ditulis oleh Irfan Ramli.