Fimela.com, Jakarta Bicara masalah penyakit berbahaya jenis kanker, aktris Chelsea Islan mengatakan memiliki pengalaman dengan kanker payudara. Meski dirinya bukan sebagai survivor melainkan ibundanya, ia tentu juga selalu mengantisipasi akan bahaya kanker.
Menurutnya, salah satu cara mengantisi bahaya kanker, terutama bahaya kanker payudara yang kerap diderita banyak wanita, Chelsea Islan kerap melakukan checkĀ upĀ sejak dini.
"Jadi bisa dibilang kanker itu tidak memandang umur, siapapun bisa kena. Tidak hanya perempuan tapi laki juga, terutama untuk kanker payudara jadi balik lagi ke individu masing-masing untuk menjaga pola hidup. cek sedini mungkin akan kanker," ucap Chelsea Islan ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).
Advertisement
BACA JUGA
Tidak hanya sekedar mengkampanyekan bahaya akan kanker, bintang film Rudy Habibie ini turut serta terjun ke para penderita kanker serta memberikan edukasi kepada anak-anak di salah satu rumah sakit di Jakarta.
"Memberikan edukasi akan bahaya kanker juga aku pernah lakukan. Ini kan ada yayasan kanker anak Indonesia dan disitu aku seneng banget karena aku bisa berbagi pengalaman juga. Bacain dongeng, bikin mereka Happy, ya semacam itu edukasi yang aku ikuti," terangnya menambahkan.
Saat memberikan edukasi di rumah sakit kanker di Jakarta tersebut, Chelsea juga memiliki adik asuh yang didiagnosis kanker otak. Hal tersebut sudah dilakukannya jauh sebelum dirinya menjadi aktris seperti sekarang ini.
"Aku punya adik asuh satu, namanya Mario dan dia punya penyakit terdiagnosis kanker otak. Itu sepuluh tahun yang lalu. Itu aku kelas 1 SMP pada 2007," ceritanya.
"Karena mereka di Dharmais hanya di kamar tidak boleh kena matahari dan tidak boleh ke outdoor, sangat terbatas. Di usia mereka yang harusnya belajar main main malah nggak mendapatkan itu makanya aku bersyukur dan merasa beruntung maka aku semakin ingin ikut tujuan seperti ini," sambungnya.
Namun kini di tengah kesibukannya sebagai publik figur, Chelsea Islan jarang kembali berkunjung untuk bertemu dengan anak-anak yang terdiagnosa kanker tersebut.
"Sekarang aku sudah jarang banget ke sana, tapi mudah mudahan kalau ada waktu luang, untuk visit anak anak di sana. Mario waktu itu umur 8 tahun dan aku ngajarin dia banyak sekali gambar, baca buku bahasa Inggris, tapi Mario sudah tidak ada pada saat aku masih SMP," tandas ChelseaĀ Islan.