Fimela.com, Jakarta Reza Rahadian didapuk menjadi salah satu pembicara di acara Indonesian Diaspora Network Global. Di kesempatan itu, Reza menyoal tentang toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
"Saya tidak hanya satu dua kali dengar, misalnya ada masjid yang memasang spanduk yang berisi pesan tertentu. Saya tinggal dalam keluarga yang majemuk," kata Reza Rahadian, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2017).
Advertisement
BACA JUGA
"Saya bersyukur tinggal dalam keluarga yang toleran keberagamaan. Itu jadi salah satu contoh kecil bahwa kita bisa hidup berkedampingan, dengan cara kita memperlihatkan toleransi kita kepada orang yang beda keyakinan atau golongan manapun," sambung Reza.
Menurut Reza, tak ada salahnya mengucapkan selamat hari raya kepada agama lain. Bahkan dia tidak meraaa menggadaikan keyakinannya, dengan bersikap demikian.
"Kalau mengucapkan selamat Natal atau Waisak kepada orang yang berbeda keyakinan itu seolah-olah salah, itu buat saya malu. Saya tidak merasa menggadaikan agama saya, nggak merasa keimanan saya kemudian terkoyak-koyak hanya karena hal itu," ujar Reza.
Dalam pidatonya, Reza Rahadian juga menyinggung soal Pilkada DKI Jakarta yang dinilainya sempat diwarnai pro kontra karena adanya perbedaan pilihan. "Jadi nggak bisa kita bilang ini sebelum Pilkada juga sudah ada, iya saya tahu, tapi ini menjadi besar. Kalau nggak, nggak muncul tuh Pancasila yang sekarang digaungkan," pungkas Reza Rahadian.