Fimela.com, Jakarta Tahun 2012 lalu, butuh perjuangan sampai akhirnya Atalarik Syah bisa mempersunting Tsania Marwa sebagai istrinya. Ia sebelumnya tak mendapatkan restu dari ibunda Tsania Marwa untuk menikah.
Secara blak-blakan, hal itu juga diakui oleh Silvia, ibunda Marwa saat menghadiri sidang cerai putrinya. Ia merasa ada sesuatu yang tidak benar ada pada diri Atalarik Syah sehingga tak memberikan restunya.
Advertisement
BACA JUGA
"Ada (firasat). Waktu itu saya enggak hadir di pernikahan. Saya enggak hadir di nikahan Atalarik dan Marwa," kata Silvia di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/6).
"Saya buka aja nih sekarang. Waktu itu saya enggak menyetujui pernikahan mereka. Karena saya melihat sesuatu dalam diri Arik, yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri," lanjut ibunda Marwa.
Namun, sebagai orangtua, Silvia akhirnya lebih meredam egonya dan tak memaksakan keinginan anaknya untuk menikah dengan pria yang dicinta. Usai akad nikah, Silvia pun mengucap doa kebaikan untuk pernikahan anaknya.
"Setelah dinikahkan oleh bapaknya, langsung saya doakan, semoga mereka bahagia, semoga langgeng. Setelah nikah saya langsung berdoa angkat tangan di rumah. Dan setelah nikah mereka ke rumah saya, dan saya langsung terima baik-baik," tutur Silvia.
Apapun pikiran buruk yang ada pada diri Silvia tentang Atalarik buru-buru dibuangnya. Dengan ikhlas dia menerima laki-laki yang berhasil membuat anaknya jatuh hati. "Saya ikhlas, udah terima. Saya doakan saja yang terbaik," tukas Silvia.
Atalarik Syah menikah dengan tsania Marwa pada 10 februari 2012. Saat itu usia Tsania Marwa baru 21 tahun. Terpaut 18 tahun dengan Atalarik Syah. Tsania mendaftarkan gugatan cerai terhadap Atalarik ke Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada 14 Maret 2017 lalu.