Sukses

Entertainment

Eksklusif Musik Karina Salim, Mimpi yang Sempat Tertunda

Fimela.com, Jakarta Bagi para pria mungkin sudah teramat familiar dengan slogan Harta, Tahta, Raisa, Isyana. Namun apakah ini sudah saatnya menambahkan nama Karina di belakangnya?

***

Penyuka film sepertinya sudah akrab dengan dengan sosok perempuan cantik kelahiran Jakarta ini. Karina Ekaputri Salim, atau yang akrab disapa Karina Salim telah merajut karier aktingnya sejak 2012. Mungkin lebih tepatnya tahun 2010, saat ia membintangi pertunjukan Onrop! Musical.

Eksklusif Karina Salim (Foto: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Tawaran demi tawaran lantas berdatangan dan membuatnya terlena di dunia layar lebar. Dimulai dari film pendek Joko Anwar, Durable Love, Karina terus mengeksplor kemampuannya di berbagai judul film. 

Namun balerina yang baru saja menambatkan hatinya ini ternyata juga punya cinta mendalam terhadap dunia musik. Ia bahkan menyebut profesi penyanyi sebagai mimpi terbesarnya ketika kecil. Tak ingin kalah dengan rasa takut, Karina memutuskan bergabung dengan Sony Music Indonesia dan merilis single recycle Dalam Hati Saja yang pernah dipopulerkan grup vokal Warna.

"Kalau akting sebenernya kecebur sih ya, tapi dari dulu aku ingin jadi penyanyi. Karena ada opportunity-nya, aku memberanikan diri untuk jadi penyanyi," kata Karina Salim kepada Redaksi Bintang.com 19 Juni lalu.

Eksklusif Karina Salim (Foto: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Beberapa orang mungkin belum tahu, Karina Salim ternyata pernah mengikuti kursus vokal di Elfa Secioria. Mimpinya yang sempat tertunda sebagai penyanyi, perlahan mulai dirajutnya kembali. Semangat bermusik yang mengalir di benaknya kembali bergejolak, apalagi ia baru saja menelurkan single keduanya, Sesuka Hati.

Musik kini bukan lagi mimpi yang terkubur bagi Karina Salim. Akan ada rencana-rencana besar lain yang disiapkannya untuk mengakomodir hasrat bermusiknya. Kira-kira sejauh mana Karina akan menyeriusi musik? Simak obrolan kami dengan Karina Salim dalam rubrik eksklusif berikut ini.

Aji Mumpung? Persona dan Prioritas Karier Musik?

Dunia musik sebenarnya bukanlah hal baru bagi Karina Salim. Sudah menunjukkan ketertarikan sejak kecil, kini ia berkesempatan untuk menjalani apa yang ia cita-citakan dulu, menjadi seorang penyanyi.

Single recycle Dalam Hati Saja memberi gambaran awal terhadap karakter Karina Salim. Lalu ia mencoba mempertegasnya di single berikutnya, Sesuka Hati yang melankolis.

Eksklusif Karina Salim (Foto: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Karina mungkin dikenal sebagai aktris, tapi soal musik seserius apa?

Jadi sebenarnya udah dari kecil bercita-cita jadi penyanyi. Kalau di akting sebenarnya lebih kepada kecebur ya, tapi kalau di musik aku kepengen banget jadi penyanyi. Jadi sekarang ada opportunity-nya, yaudah aku belajar dan aku mencoba memberanikan untuk jadi penyanyi.

Waktu pertama memutuskan jadi penyanyi dan rilis single, apa ekspektasi Karina?

Nggak ada sih, aku tipe orang yang menghargai proses. Jadi aku ngeluarin single, terus nggak muluk-muluk harus singlenya terkenal banget sampai semua orang tau, enggak. Ayok appreciate the process, jadi nanti kalau aku udah siap banget, pasti ada waktunya. Paling ada orang yang bilang itu aji mumpung banget, karena udah menjajaki akting trus mendapat popularitas lalu pindah ke nyanyi.

Apa tanggapan Karina saat dibilang aji mumpung?

Aku bilang menurut aku nggak. Sebenarnya dari dulu mimpi aku sebagai penyanyi, itu satu. Trus yang kedua dari kelas 3 SD sampai 1 SMP itu aku memang les vokal klasik di Elfa Secioria, jadi nggak ada salahnya ketika orang ingin mencapai cita-citanya, gitu sih.

Eksklusif Karina Salim (Foto: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Menjadi seorang penyanyi profesional, kamu termasuk yang memikirkan image juga kah?

Dari aku awal rilis single pertama, belum. Single kedua ini baru on the way bikin image. Itu dia. Baru masuk di dunia musik aku mikirnya coba aja dulu, masuk dulu sambil berjalannya waktu. Tapi aku tahu terjun di industri musik harus sungguh-sungguh imagenya mau dibawa kemana. Mungkin habis ini aku akan brainstorming juga dengan tim Sony Music.

Bagaimana kamu memanage waktu untuk musik dan akting?

Kalau di film aku nggak terlalu mudah menerima tawaran film, jadi waktu kosong aku cukup banyak. Jadi di waktu kosong itu aku fokus di musik banget. kalau lagi ada film aku bilang ke label aku, dan so far aku bisa manage kok.

Jika diminta untuk memilih salah satu antara musik dan akting?

Kalau passion akan selalu akting, tapi hobi aku nyanyi. Jadi bingung jawab pertanyaannya, hehe. Jadi itu udah kayak melebur aja sih.

Menguak Musikalitas Karina Salim

Karina Salim menyadari pentingnya karakter dalam persona dan lagu-lagu yang ia nyanyikan. Koleksi dua single menjadi langkah awal baginya untuk menanamkan ciri khas kepada para pendengar. Namun ke mana Karina mengarahkan musiknya?

Dua single bernuansa ballad, apakah imagenya ke arah sana, penyanyi melankolis?

Nggak sih, sebenernya nantinya aku akan merilis bukan ballad lagi. Tapi untuk sekarang aku emang pengen orang tahu ciri khas aku di ballad. Cuman nantinya sih enggak. Ini kan baru single kedua, jadi kita pilih ballad aja deh. Karena aku lebih nyaman bawain lagu ballad.

Eksklusif Karina Salim (Foto: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

 

Terkait single Sesuka Hati yang bernuansa orkestra, apakah bisa dibilang sebagai identitas musik Karina Salim?

Nuansanya memang kayak drama Korea gitu dengan aransemennya yang orkestra. Aku sih seneng kalo bisa dibuat gitu terus, cuman karena aku pengetahuanku di musik belum terlalu mumpuni, jadi belum tahu pasar cenderung terlalu berat atau gimana.

Musik-musik yang menginspirasi karier solo Karina Salim adalah....

Jadi karena dari kecil aku sekolah balet klasik dimana aku harus dengar lagu klasik terus. Dan dari kecil setiap aku nonton film yang aku perhatiin adalah scoringnya. Scoring kan nggak ada nyanyiannya, cuman menyempurnakan adegan aktornya lagi apa. Jadi sampai sekarang di playlist handphone aku isinya music scoring semua. Jadi kadang sama temen-temen denger musik pakai handphone aku mereka kayak yang ini apaan sih nggak ada nyanyiannya. Hehehe. Jadi nggak tahu kenapa aku sangat mendalami film scoring.

Seberapa mendalam? Akan mengarah ke scoring nantinya?

Kalau ditanya seberapa mendalam mungkin ada hubungannya juga waktu kecil aku adore banget sama Sherina, di mana Sherina waktu kecil albumnya menurut aku bagus banget. Mereka kan bikinnya musical banget, lagunya indah-indah banget. Jadi mungkin aku inginnya juga yang seperti itu. Makanya kaya lagu Sesuka Hati mungkin ada miripnya, ada nuansa musicalnya.

Eksklusif Karina Salim (Foto: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kemarin sudah rilis dua single, ada target ke album dalam waktu dekat?

Pastinya penyanyi kalo udah merilis satu single, dua single tiga single pasti pengennya ke album. Sementara ini aku masih pendatang baru banget di musik, jadi nggak mau asal-asalan baru masuk di musik langsung bikin album. Aku pengen nanti prosesnya sungguh-sungguh, ikut terlibat nulis lagunya juga kaya musisi lain. Jadi aku sementara pengen single single aja dulu.

Tapi sudah ada persiapan untuk album?

Sudah ada antrian lagunya sih. Jadi mungkin nanti akan rilis satu single ballad lagi, lalu yang upbeat. Tapi belum terlalu mateng jadi belum bisa dishare. Ada 8 lagu yang udah aku pilih, tinggal nanti mencari produser yang cocok. Harapannya tahun ini ada single lagi, lalu album di 2018 nanti.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading