Fimela.com, Jakarta Julia Perez meninggal dunia pada Sabtu (10/6/2017). Jupe, sapaan akrab Julia Perez pergi meninggalkan banyak kenangan dan kebaikan. Jupe juga dikenal sebagai sosok yang supel dan mudah sekali bergaul. Tidak mengherankan, banyak sekali teman-temannya yang merasa kehilangan.
***
Mungkin setiap orang yang mengenal Jupe, masing-masing memiliki cerita atau kenangan bersama pelantun Aku Rapopo tersebut, termasuk saya. Jupe mulai saya kenal baik saat syuting bersama program Jangan Menyerah yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta, tahun 2009. Jangan Menyerah adalah program yang mempertemukan artis dengan masyarakat kaum papa. Para artis dipertemukan untuk memberikan semangat pada mereka.
Advertisement
BACA JUGA
Ada kejadian yang membuat akhirnya saya dan Jupe tertawa bersama. Saat itu saya sudah diperingatkan oleh produser dari pihak televisi agar mengingatkan Jupe untuk mengenakan pakaian yang tidak menonjolkan bagian kewanitaannya. Saya pun menghubungi Jupe dan mengingatkan hal tersebut yang dijawab dengan kesanggupan Jupe.
"Pakai jersey bola saja kali ya, biar lebih enak," ujar Jupe yang saat itu masih berhubungan dengan Gaston Castano. Saat itu saya berpikir, Jersey bola itu longgar, jadi oke lah.
Hari yang ditentukan tiba. Saat bertemu dengan Jupe, saya agak terkejut lantaran kemudian saya mendapati kenyataan, jersey Timnas Argentina yang digunakan memang longgar, tapi tidak di bagian dada.
"Maaf nih, nggak ada pakaian yang lebih longgar lagi?" tanya saya.
"Lha ini yang yang paling longgar," jawab Jupe.
Kami pun akhirnya tertawa bersama. Jupe sangat tahu, berarti secara kamera, program yang ditayangkan siang hari itu akan mendapatkan teguran jika ia memaksakan syuting. Ia pun kemudian menawarkan syal yang dibawanya.
"Gue bawa syal, ditutupi saja pakai syal bisa kan?" pinta Jupe saat itu.
Syuting saat itu dengan Julia Perez pun berlangsung dengan lancar dan tanpa teguran dari pihak televisi.
Advertisement
Curhat Tengah Malam
Usai syuting saat itu, saya dan Julia Perez masih berkomunikasi meski tidak terlalu sering intensitasnya. Sampai suatu ketika, Jupe dan Dewi Perssik bertengkar dan kemudian masalah tersebut membawa mereka masing-masing ke penjara. Saya mengenal baik keduanya, namun akhirnya saya lebih memilih menjehguk Dewi Perssik di dalam tahanan.
Komunikasi dengan Jupe pun kemudian terputus sampai suatu ketika, Jupe menjalani syuting sebuah program dengan istri saya di salah satu stasiun televisi swasta. Saat itu kami mulai kembali berkomunikasi, meski hanya sesekali. Puncaknya saat Julia Perez terlibat konflik dengan Nikita Mirzani. Sejak saat itu komunikasi kami berjalan intensif.
Jupe kerap mencurahkan isi hatinya di malam hari. Banyak hal yang diungkapkannya termasuk rasa stresnya saat Nikita Mirzani memperpanjang masalahnya dengan Jupe. Kala itu Jupe baru saja divonis kanker serviks stadium 4.
Saat itu Jupe memang tidak lagi bisa menjalani syuting program televisi setiap hari. Karena itu Jupe selalu mengungkapkan kerinduannya bisa syuting dengan istri saya.
"Kangen sama bunda, shooting bareng," tulis Jupe melalui pesan aplikasi pada saya, lewat tengah malam pada 30 Oktober 2016.
Julia Perez juga merasa kesal saat ada beberapa orang yang menganggap sakit kanker yang diidapnya hanya lah settingan.
"Masa ada orang yang bilang settingan (sakit kanker), biarin saja lah, semoga Tuhan puterin ke dia," tulis Jupe.
Hampir setiap malam, kami sering berkomunikasi. Sampai akhirnya Jupe dirawat intensif di rumah sakit. Komunikasi pun sempat tersendat. Saya belum dikasih waktu untuk menjenguk Jupe, sementara istri saya sudah.
Dan, waktu pun berlalu, Julia Perez kemudian menutup mata untuk selamanya. Selamat jalan Julia Perez. Terima kasih buat kaos yang dikasih waktu pulang dari Thailand ya.