Fimela.com, Jakarta Pengalaman kurang mengenakkan dirasakan Morgan Oey ketika membintangi film Sweet 20. Film adaptasi remi dari film Korea berjudul Miss Granny ini justru disebut netizen sebagai film jiplakan. Karena itulah Morgan merasa geregetan.
"Heran ya, padahal di keterangan sudah saya jelaskan. Pakai hurup besar pula. Masih saja salah tangkap. Ayolah masyarakat Indonesia, dibaca dulu baru komentar," ujar Morgan saat bertandang ke Bintang.com, Gondangdia, Jakpus, Senin (12/6/2017).
Advertisement
BACA JUGA
Pertama kali ditawari untuk bermain di film ini, Morgan langsung tertarik. Menurutnya ceritanya sangat kuat. "Nggak pikir panjang, begitu ditawarin langsung ok. Ceritanya bagus," katanya.
Sweet 20 mengisahkan nenek berusia 70 tahun yang merasa sedih karena tak sengaja mendengar rencana anak dan cucunya untuk mengirimnya ke panti jompo. Dia ingin lanjut menyanyi dalam band, dan Morgan menjadi produser band yang jatuh cinta padanya. "Seru ya. Bagaimana Tatjana memerankan karakter nenek dalam tubuh muda," jelasnya.
Syuting yang lama membuat Morgan harus rela diet, agar konsistensi gambar terjaga. "Syuting film Sweet 20 ini 30 hari sendiri. Ini syuting film terlama saya. Badan nggak boleh berubah ya. Jadi harus diet supaya penampilan stabil," kata Morgan Oey.