Fimela.com, Jakarta Grup musik RAN secara resmi memperkenalkan lagu Mager sebagai single ketiga dari album kelimanya yang bertajuk RAN. Terkesan kontradiktif karena merilis lagu 'nyeleneh' ketika banyak musisi merilis lagu religi, personel RAN pun memiliki alasan tersendiri.
Dikatakan Rayi, meski jauh dari kesan religius, namun lagu terbarunya tersebut bisa menggambarkan realita lain yang terjadi saat Ramadan. Mager yang dalam bahasa kekinian diartikan sebagai bermalas-malasan dianggapnya masih memiliki hubungan dengan suasana Ramadan.
Advertisement
BACA JUGA
"Ya karena ada lagu-lagu religi lain yang masuk aspek agama, tapi kita masuk ke aspek realistis dan duniawi. Kita yakin lagu ini bisa relate ke banyak orang terutama di bulan Ramadan," ucap Rayi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Selain itu, sisi menarik lainnya juga terasa dalam setiap lirik yang terdapat di lagu Mager. Dikatakan Rayi, hal tersebut merupakan upaya RAN untuk bisa merebut hati generasi kekinian dengan musik up beat yang memang sedang booming di kalangan anak muda masa kini.
"Dari lirik Mager sendiri ringan dan santai. Ada kata Mager (Males Gerak), BM (Banyak Mau), masa kini banget. kebetulan aransemennya up beat. Kita terinspirasi dari lagu hip-hop 90-an, Iwa K, Saykoji dan Neo," terang Rayi.
Sebelum lagu Mager, RAN sudah terlebih dahulu menelurkan dua single lainnya untuk memperkenalkan album terbarunya. Terhitung, sejak dirilis secara digital pada November 2016 lalu, RAN sudah terlebih dahulu merilis single Ombak Asmara dan Salamku untuk Kekasihmu yang Baru yang juga terdapat di album terbarunya ini.