Fimela.com, Jakarta Grup musik RAN secara resmi mengumumkan jika album terbaru mereka yang bertajuk RAN akan diproduksi secara fisik. Sebelumnya, pada November 2016 lalu, Rayi, Asta, dan Nino sudah terlebih dahulu memperkenalkan album kelima mereka secara digital.
Ditanya mengenai alasan RAN tetap merilis album fisik di era digital seperti saat ini, Nino memiliki alasan khusus. Tak ingin dikatakan memaksakan kondisi, menurut Nino, album fisik bisa menjadi sebuah memorabilia yang bisa dikenang oleh personel maupun pendengar setia RAN.
Advertisement
"Album fisik ini buat kita penting banget. Kalau menurut kita itu bagaikan foto, sesuatu yang bisa dipegang dan dikenang, bukan sekedar cuma mendengar aja, tapi bisa menjadi sebuah kenangan," ujar Nino di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).
BACA JUGA
Selain itu, hal lain yang tak kalah penting bagi karier grup asal Jakarta tersebut, di usia RAN yang sudah menginjak 10 tahun, akhirnya grup yang mempopulerkan lagu Selamat Pagi itu pun memilih melanjutkan karier bermusik secara independen.
Dikatakan Nino, jalur indie yang ditempuh oleh RAN tak semata-mata untuk mengakomodasi kebebasan para personel untuk berkarya. Sejak awal berdiri dan masih bergabung dengan perusahaan rekaman, RAN sudah dibebaskan untuk mengekspesikan musik yang mereka inginkan.
"Mungkin orang mikirnya ini (pilih jalur indie) karena kita di album indie kita bisa bebas bereskpresi. Sebenarnya nggak, waktu kita masih dengan label pun untuk masalah konten lagu nggak ada masalah," ungkap Nino.
Lebih dari sekedar kebebasan berekspresi, menurut Nino jalur indie yang ditempuh RAN di album kelimanya ini merupakan sebuah proses pendewasaan untuk lebih merasakan sendiri bagaimana kepuasan para personelnya terlibat langsung pada setiap proses sampai akhirnya album yang bertajuk RAN benar-benar rampung.
"Kalau masalah ekspektasi sih mungkin biar lebih puas aja sih. Karena lebih diurusi sendiri," pungkas Nino RAN.