Fimela.com, Jakarta Gugatan cerai yang dilayangkan Tsania Marwa terhadap suaminya, Atalarik Syah berbuntut kepada kisruh akan hak asuh anak. Sampai saat ini, kedua anak yang masih berusia balita tersebut berada di bawah pengasuhan Atalarik.
Menurut kuasa hukum Marwa, Rizam Tadjoedin, kondisi kliennya sekarang ini sangat terbebani. Meski secara fisik dalam kondisi sehat, namun rasa rindu kepada buah hati membuat Marwa begitu tertekan batinnya.
Advertisement
BACA JUGA
Terhitung, Marwa tak bertemu anak-anaknya sekitar 3 bulan terakhir. "Dia sehat tapi kurus. Itu kangen sama anaknya," kata Rizam Tadjoedin di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/5).
"Sampai akhir bulan ini 3 bulan gak ketemu anak. Klien kita sekarang kurus sekali karena sedih lahir batin. Kita (kuasa hukum) maunya Marwa bisa secepatnya berakhir dan bisa ketemu dengan anaknya," lanjut Rizam.
Beberapa waktu silam, Marwa sempat mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ia meminta kepada lembaga negara tersebut supaya menjadi jembatan untuk bertemu dengan anak-anaknya.
Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan dari KPAI untuk mempertemukannya dengan buah hati. "Belum ada follow up nya untuk KPAI," lanjut Rizam.
Ditemui di tempat yang sama, Junaedi selaku kuasa hukum Atalarik menyatakan bahwa pertemuan antara Marwa dan anak-anaknya sedang dalam proses. Kemungkinan bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
"Dalam waktu dekat KPAI sudah memberikan undangan ke Atalarik melalui saya, akan diadakan pertemuan dalam waktu dekat ke rumah Atalarik di Cibinong. Memang kita sudah janji dengan KPAI tidak memberitahu media. Nanti media tahu hasilnya aja. Dalam waktu dekat," imbuh Junaedi mewakili kliennya, Tsania Marwa.