Curahan Hati Melly Goeslaw soal Kematian

[Bintang] Melly Goeslaw — Melly Goeslaw berziarah ke makam ibunya dan ayah mertuanya pada hari pertama puasa. Ia kemudian menuliskan curahan hatinya soal kematian (Nurwahyunan/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Melly Goeslaw senang berziarah ke makam ibundanya, Ersi Sukaesih, dan ke makam bapak mertuanya, Benny K. Hoed, tepat hari pertama puasa, Sabtu (27/5/2017). Ia datang bersama suaminya, Anto Hoed, serta anaknya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Ia mengungkapkan damai rasanya bisa berziarah ke tempat tersebut.

"Damai rasanya bisa berziarah ke makam mama Ersi dan bapak Benny. Semua pesan tentang kematian jadi bisa terekam dengan baik," kata Melly mengawali tulisannya.

Melly menjelaskan, tak banyak orang yang memilih ziarah pada hari pertama puasa. Mayoritas lebih senang berziarah ramai-ramai dengan yang lain. Bagi Melly dan keluarga, semua cara tak ada yang salah. Doa itu bisa di mana saja dan kapan saja.

"Tapi kadang duduk di pemakaman seperti ini, melihat sekeliling dengan detail. Membuat saya lebih harus menjaga lagi "waktu", waktu yang tidak kita tau kapan berakhir, waktu yang tidak mau menerima sogokan, tidak mau tau kita keluarganya siapa. Jika waktu itu tiba, tak ada satupun yang bisa menghindar," papar Melly.

Melly Goeslaw saat berziarah ke makam ibunya dan ayah mertuanya (instagram/@melly_goeslaw)

Melly merasakan sesuatu yang lebih dalam yang membuat dirinya dan keluarga berdoa sambil tersenyum bahagia. Kata Melly, betapa damai penghuni kubur ini semua. Tak berurusan lagi dengan dengki, karier, jabatan, bayar-bayaran bulanan, maksiat kecil-kecilan dari mata dan pendengaran.

"Tak ada urusan lagi dengan cuaca hari ini gerah, besok dingin, besoknya lembab. Dan akhirnya semua harta & kedudukan yang diperjuangkan di dunia ini berakhir dengan sepetak tanah yang tak bermerk, gak bisa minta tanahnya merk Hermes, Gucci, LV dll, gak bisa minta namanya diukir oleh designer grafis dunia. Semua berakhir sama di mata Allah," sambung Melly.

Menurut Melly, hanya amalan yang nantinya menciptakan merk-merk itu di akhirat. Yang di dunia tak pernah bisa beli apa-apa, bisa jadi di akhirat punya kendaraan yang lebih keren dari merk apapun di dunia.

"Sebenernya semua itu terpulang pada kita sendiri. Rancanglah bagaimana hidupmu di akhirat kelak akan bergulir, dengan amalan, kelakuan dan apapun yang kita buat di dunia. Apa yang kita dapat nanti di sana, adalah hasil dari apa yang kita buat di dunia," tandas Melly Goeslaw.