Karena Bom di Kampung Melayu, Haykal Kamil-Istri Pisah Ranjang

Fimela.com, Jakarta Aksi teror bom bunuh diri yang sempat terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (23/5/2017) menyisakan cerita tersendiri bagi Haykal Kamil. Pasalnya, lantaran aksi tersebut, ia dan istrinya, Tantri Namirah terpaksa harus tidur di tempat berbeda ketika malam kejadian.

Dikatakan Haykal, saat malam kejadian, ia dan istrinya memang sedang sama-sama berkegiatan di tempat yang terpisah dan merencanakan bertemu setelah masing-masing kegiatannya selesai.

"Kebetulan aku lagi di warehouse, lagi persiapan buat opening, istri memang lagi dari Kota Kasablanka, lagi pengin pulang ke rumahnya di daerah Cakung itu kan lewat ya (terminal kampung melayu). Jadi aku dapat kabarnya juga ngelihat berita abis itu, Untungnya dia telepon pas aku baca berita, 'Kal aku udah sampai rumah ya', aku yang 'Alhamdulillah'," tuturnya bercerita di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017).

Beruntung, dijelaskan Haykal, sang istri yang sedianya melewati tempat kejadian ketika hendak pulang ke rumah orangtuanya berinisiatif untuk mencari jalan lain lantaran kemacetan panjang yang terjadi.

"Kata dia (Tantri), karena macet banget jadi dia menghindari daerah situ kata dia emang sudah macet banget di jalan," tambahnya.

Selanjutnya dikatakan Haykal, mengetahui sang istri sudah tiba di rumah orangtuanya dengan selamat dan guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, akhirnya rencana sang istri untuk menyusulnya pulang pun di tolak oleh Haykal. Alhasil, saat malam kejadian, pengantin baru itu pun terpaksa untuk 'pisah ranjang' karena tidur di rumahnya masing-masing.

"Terus tadinya dia tengah malam mau nyamperin aku ke rumah aku, cuma nggak usah kemana-mana, di rumah saja dulu, besok pagi baru ketemu. Jadi akhirnya aku tidur di rumah aku, dia tidur di rumah dia karena memang kondisinya lagi nggak aman," ujar Haykal Kamil.