Fimela.com, Jakarta Poster resmi film Surat Kecil untuk Tuhan yang di upload ke jejaring sosial facebook mendapatkan like hampir 600 ribu dan di instagram mendapatkan lebih dari 700 ribu like. Perolehan tersebut didapatkan dalam waktu kurang dari 1 bulan. Salah satu pemain Surat Kecil Untuk Tuhan, Aura Kasih mengaku senang dengan apresiasi positif yang diberikan oleh netter.
Menurutnya ini baru pertama kali di Indonesia ada yang mendapatkan lebih dari 500 ribu like di facebook ataupun di instagram. “Di era social network seperti hari ini, promosi film salah satunya berpengaruh dari followers dan activitas di sosial media. Jadi, jumlah like yang sampai 600 ribu di facebook dan 700 ribu lebi di instagram adalah suatu yang luar biasa. Aku sangat senang mendengarnya ya. Karena, untuk mendapatkan like lebih sulit dibandingkan dengan viewer,” ungkapnya saat dihubungi Jumat (26/5/2017).
Advertisement
BACA JUGA
Pemeran tokoh Ningsih ini melihat ini bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk penonton film Surat Kecil Untuk Tuhan di bioskop nanti. “ Statistik ini bisa jadi salah satu tolak ukur dari new marketing di era digital. Mudah-mudahan ya ini menjadi sebuah pertanda baik. Saya sih optimis,” ujarnya.
Aura pun mengungkapkan rasa terimakasih, kepada semua yang telah memberikan sambutan yang positif untuk film Surat Kecil Untuk Tuhan. Ia juga meminta yang sudah memberikan like untuk menonton film yang diangkat dari novel karya Agnes Davonar ini di bioskop. “Terimakasih dan dukung terus film Indonesia berkualitas. Pastinya saya ingin masyarakat bisa semakin menikmati karya terbaik dari film tanah air,terutama menikmati kualitas dari cerita film Surat Kecil Untuk Tuhan. Semoga film ini bisa memberi inspirasi yang positif bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain Aura Kasih, Bunga Citra Lestari, dan Joe Taslim, film garapan Fajar Bustomi ini, juga dibintangi oleh Lukman Sardi, Ben Joshua, Maudy Kusnaedi dan artis-artik cilik. Film Surat Kecil untuk TUhan mengisahkan tentang kisah pilu tentang kehidupan kakak beradik yatim piatu, Anton dan Angel. Dimana keduanya terjebak dalam suatu sindikat yang memanfaatkan anak-anak terlantar untuk menjadi pengemis jalanan.