Editor Says: Antara Adjie Pangestu dan Anji

Fimela.com, Jakarta Dua pekan ini pemberitaan di media diramaikan oleh pernikahan Adjie Pangestu dan seorang mahasiswi bernama Novita Petria, atau akrab disapa Ovy. Selain itu, ada juga berita tentang Anji yang berhasil meraih tujuh platinum untuk single Dia.

***

Memang, dua berita tersebut tidak saling berhubungan, namun ada benang merah antara kisah Adjie Pangestu dan prestasi yang dihasilkan Anji. Semua berujung pada: keluarga dan cinta. Yup, Adjie Pangestu memang sudah dua kali bercerai. Pertama dengan Annisa Trihapsari dan yang kedua dengan Nadia. Meski dua kali gagal, namun tetap saja, Adjie Pangestu membutuhkan keluarga kecil agar hidupnya lebih memiliki tujuan.

"Terus aku sudah nyaman, cocok dan cinta. Jadi apa lagi kalau bukan menikah. Gue bukan cukup umur lagi untuk menikah. Dia juga harus belajar untuk menjadi seorang istri. Aku pikir gue harus ngelamar sekarang, secepatnya agar banyak hal yang terselesaikan. Gue kerja, tenang dan benar-benar konsentrasi," ujar Adjie Pangestu saat berbincang dengan Bintang.com belum lama ini.

Sementara itu Anji pun mengisahkan, kehidupannya mulai berubah saat ia memutuskan untuk menikah dengan Wina Natalia. Memang, sempat terjadi pembatalan pernikahan, namun guncangan itu akhirnya bisa terlewati dan Anji bersama Wina kemudian menikah secara resmi tahun 2012 silam.

Kesuksesan Anji saat ini bukan serta merta diraih dalam tempo singkat. Penuh perjuangan dan air mata. Namun lagi-lagi, keluarga yang menguatkan Anji untuk terus berjalan dan berkarier di industri musik, ditengah banyaknya cibiran. Hasilnya, lagu Dia meledak dan saat ini menyusul kemudian Bidadari Tak Bersayap yang digadang-gadangkan juga akan mencapai hasil yang memuaskan.

"Intinya kita banyak mengalami up and down, tapi akhirnya itu bikin kita makin kuat, solid, dan kesininya jarang berantem, udah nggak sensian. Kita lebih mengutamakan kenyamanan dalam berkeluarga," ujar Anji.

Cinta yang Menguatkan

Menjalin rumah tangga dengan gadis muda dan berbeda usia hingga 25 tahun, tentu banyak cibiran yang didengar Adjie Pangestu, begitu juga Ovy. Sebagai sosok yang jauh lebih dewasa, Adjie kerap menasehati Ovy agar tidak mendengarkan omongan miring tentang hubungannya.

"Kalau aku sih yang jalanin, rasain aku nggak pernah dengerin omongan jelek orang, yang baik saja aku dengerin," ujar Ovy saat berbincang dengan Bintang.com belum lama ini.

Memang, tidak ada yang bisa memprediksi datangnya cinta. Begitupula saat Adjie bertemu pertama kali dengan Ovy di lokasi syuting. Cinta kemudian datang begitu saja dan membuat keduanya kemudian dipersatukan dalam ikatan pernikahan.

Cinta yang menguatkan juga dirasakan Anji dan Wina. Diterpa cpbaan di awal pernikahan, tidak membuat cinta itu luntur. Malah semakin menjadikan cinta itu terasah serta teruji. Perlahan namun pasti, cinta juga yang akhirnya membuat Anji lebih kreatif dan lepas dalam berkarya. Ia jadi lebih terarah untuk bisa menghasilkan yang terbaik. memang tidak dalam hitungan hari, butuh perjuangan yang panjang.

Anji dan Adjie Pangestu, dua lelaki yang merasakan bagaimana kekuatan cinta itu bisa mengubah banyak hal dalam kehidupan. Tempaan waktu, akan menjadikan cinta menjadi sesuatu hal yang 'mahal'. Apalagi terbentuk dalam keluarga yang selalu berusaha menjaganya.

Membangun sebuah keluarga, membutuhkan cinta. Cinta pun membutuhkan ikatan yang secara emosional bisa saling menguatkan dalam keterpurukan, memberikan jalan dalam kebuntuan dan memberikan harapan dalam keputusasaan. Jadi, adakah alasan untuk tidak memperjuangkan cinta itu selalu ada? Anji dan Adjie Pangestu sudah menjawabnya. Bagaimana dengan kamu?