Fimela.com, Jakarta Banyak yang tidak mengetahui, jika sebenarnya mendiang Cahyono adalah seorang muallaf. Ia menjadi seorang muslim pada tahun 1992. Padahal ia dilahirkan dari keluarga muslim. Perjalanan kehidupan membawanya kemudian berpindah keyakinan. Namun seiring berjalannya waktu pula, Cahyono memutuskan untuk menjadi seorang muallaf.
Seperti yang dikutip dari berbagai sumber, sosok Jojon sangat berperan dalam perjalanan rohani Cahyono. Dari Jojon, Cahyono berlajar mengaji dan mengenal agama Islam. Selain dari Jojon, Cahyono juga mengenal Islam dari Rhoma Irama.
Advertisement
BACA JUGA
"Dia (Jojon) yang ajarai saya tentang Islam. Dia yang kasih tahu saya banyak tentang Islam," ujar Cahyono beberapa waktu lalu, seperti yang dikutip dari Liputan6.com.
Tidak hanya dengan Jojon dan Rhoma Irama, Cahyono mendapatkan teman berdiskusi tentang agama. Setelah menunaikan ibadah haji, Cahyono kemudian menuntut ilmu agama dengan salah satu ustaz di Pesantren Assidiqiyah.
Sejak saat itu, Cahyono kemudian kerap diminta untuk berdakwah. Hingga menjelang akhir hayatnya, Cahyono masih aktif berdakwah ke masjid maupun ke kelompok pengajian. Hal tersebut dibenarkan Agung, anak kedua almarhum Cahyono.
"Sampai saat sakit pun bapak masih sama saya cerita soal nabi, masih berdakwah dan menitipkan pesan-pesan," ujar Agung, anak kedua Cahyono.