Fimela.com, Jakarta Pelawak senior, Cahyono meninggal pada usia 64 tahun pada Kamis (25/5/2017). Agung, anak keduanya mengaku tak banyak pesan yang ditinggalkan sang ayah sebelum berpulang.
Agung mengatakan, sang ayah hanya ingin mengunjungi kerabatnya yang ada di kawasan Pulo Gebang, Jakarta Timur. Namun sayang, hingga akhir hayatnya, keinginan tersebut tak juga terwujud.
Advertisement
BACA JUGA
"Sebenarnya untuk keinginan terakhir di Pulo Gebang. Itu dia hanya ingin mengunjungi kerabat di sana. Bapak tinggal cukup lama (di sana), karena memang seperti rumahnya," ungkap Agung.
Sebagai anak, Agung memang menjadi orang yang selalu berada di samping Cahyono sebelum meninggal. Di saat-saat terakhirnya, Agung mengaku banyak bercerita mengenai aktivitasnya yang lebih banyak berdakwah sebelum meninggal dunia.
"Kenangan banyak ya, sampai saat sakit pun bapa masih sama saya cerita soal nabi, masih berdakwah dan menitipkan pesan-pesan," jelasnya.
Dikenal sebagai pelawak senior, Agung pun mengenang sosok sang ayah dalam kesehariannya memang orang yang humoris. Disamping itu, Agung pun tak segan menganggap ayahnya seorang family man karena dekat dengan seluruh keluarganya.
"Dia sangat humoris, serius, dan dekat dengan anak cucunya. Bahkan sampai akhir hayatnya bapa milih untuk istirahat di rumahnya yang dari dulu zaman Jayakarta," pungkasnya.
Memang, Cahyono pertama kali ditemukan tak sadarkan diri saat sedang beristirahat di rumahnya. Melihat hal yang ganjil pada ayahnya, Agung bersama dengan beberapa tetangga lantas membawa Cahyono ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan.
Namun sayang, takdir berkata lain. Setibanya di rumah sakit, Cahyono sudah dinyatakan meninggal dan akhirnya dikebumikan di TPU Komplek TVRI, Jakarta Barat di hari yang sama.