Fimela.com, Jakarta Dunia sinetron Indonesia di era 90-an memunculkan banyak nama artis muda berbakat. Beberapa diantara mereka masih tetap eksis sampai sekarang, termasuk Sultan Djorghi.
Pria yang akrab disapa Sultan ini memang bukan termasuk produktif bermain sinetron, namun ia konsisten di bidangnya. Pemilik nama lengkap Sultan Pasya Djorghi ini awalnya dikenal sebagai model. Ia mengikuti jejak kakaknya, Thomas Djorghi yang lebih dulu terjun ke dunia model dan hiburan.
Advertisement
BACA JUGA
Selain itu, Sultan juga menekuni hobi balap mobil dan sempat mengikuti sejumlah kejuaraan nasional. Hobi ini bahkan masih dijalaninya sampai saat ini. Pria yang pernah dekat dengan Elma Theana ini kemudian berkiprah di dunia akting dengan bermain sinetron.
Sejumlah sinetron pernah dibintangi pria kelahiran 19 November 1976 ini pernah bermain di sinetron Tirai Kasih Yang Terkoyak. Sinetron produksi 1997 yang melejitkan namanya ini juga dibintangi Desy Ratnasri, Dina Lorenza dan Lia Waode.
Sinetron lain yang pernah dibintanginya antara lain, Bidadari, Ratu Pantai Selatan, Pena Asmara, Love in Bombay, Upik Abu dan Laura, Binar Bening Berlian, Putri Yang Ditukar, Ayah Mengapa Aku Berbeda?, Perempuan di Pinggir Jalan The Series, Bastian Steel Bukan Cowok Biasa dan 7 Manusia Harimau.
Love in Bombay mungkin jadi sinetron paling berkesan bagi Sultan. Selain pamornya makin melejir, lewat sinetron yang ditayangan di Indosiar tersebut, Sultan Djorghi bertemu dengan Annisa Trihapsari yang kemudian menjadi istrinya. Sesuai dengan judulnya, sinetron itu berlokasi di India dan kabarnya Sultan terlibat cinlok dengan Annisa.
Setelah Annisa bercerai dari Adjie Pangestu, Sultan makin dekat dengannya. Sultan dan Annisa akhirnya menikah di tahun 2007. Selain sinetron, Sultan juga pernah bermain di film Bad Wolves (2002) dan sejumlah FTV. Di usia 40, Sultan Djorghi termasuk pemain sinetron era 90-an yang masih eksis di layar kaca. Ia tetap konsisten dan setia di bidangnya.