Fimela.com, Jakarta Belakangan, publik diresahkan dengan fenomena Blue Whale Challenge. Tidak seperti namanya yang memberikan kesan cinta lingkungan, permainan ini justru sangat mengerikan karena mengajak anggotanya untuk menyakiti diri, dan pada akhirnya bunuh diri.
Sebagaimana kabar yang beredar, permainan ini diketahui pertama kali berkembang di Rusia, dan kini telah berkembang ke beberapa negara dunia. Kabar terakhir melaporkan bahwa permainan ini telah memakan ratusan orang, yang banyak berasal dari kalangan remaja.
Advertisement
BACA JUGA
Untuk bergabung di dalamnya, pemain harus terlebih dulu mendownload aplikasinya di media sosial. Jika telah bergabung, maka kalian akan menemukan kurator yang memberikan instruksi tentang bagaimana menyelesaikan tantangan ini dalam waktu 50 hari.
Di awal permainan kurator akan menanyakan kesediaan dan keseriusan pemain, dan menegaskan bahwa tidak akan ada jalan kembali. Jika telah bergabung, maka kalian akan dihadapkan pada tantangan menyakiti diri setiap harinya. Pada akhirnya, pemain akan diminta melakukan bunuh diri pada hari ke-50.
Permainan mengerikan ini memang cukup membuat resah warga dunia. Bagaimana tidak, kurator memaksa pemain untuk melakukan hal-hal menyakiti diri, dan memberikan ancaman yang serius. Jika tantangan tidak dilakukan, kurator mengancam akan mendatangi yang bersangkutan.
Meski demikian, walau permainan Blue Whale Challenge telah memakan banyak korban, para ahli memastikan bahwa bukan permainan ini yang menjadi penyebab utama mereka melakukan bunuh diri. Emosi dan kejiwaan yang labil adalah penyebab utamanya, sehingga dorongan kecil saja bisa memicu mereka melakukan tindakan nekat.
Advertisement
Suicide Club di Dunia Nyata
Bagi pecinta fiksi, tantangan macam Blue Whale Challenge mungkin cukup familiar. Selama ini, telah banyak beredar film-film horor atau kisah fiksi yang berkisah tentang bunuh diri. Salah satu film yang sangat fenomenal adalah Suicide Club.
Bukan film baru, film Jepang ini dirilis pada tahun 2001 yang menggambarkan tentang trend bunuh diri yang menggandrungi warga. Salah satu adegan yang sangat mengerikan adalah ketika setidaknya 50 siswi terjun bersama ke rel kereta api, dan langsung meninggal disambar kereta.
Sepanjang film, berbagai adegan mengerikan pun ditampilkan. Berbagai cara bunuh diri tragis dijamin membuat siapapun miris. Anehnya, tidak semua orang yang melakukan bunuh diri memiliki masalah tertentu yang memicu tindakan tersebut. Keberadaan sebuah girlband disebut-sebut menyebarkan kata-kata hipnosis yang mempengaruhi alam bawah sadar pendengar.
Namun dugaan itupun juga tak bisa dibuktikan. Bahkan ketika salah satu tokoh mencari tahu apa yang terjadi di balik backstage, tidak ditemukan proses pencucian otak apapun yang memicu mereka melakukan bunuh diri. Di akhir film pun akhirnya seorang tokoh misterius memastikan bahwa suicide club tidak pernah ada.
Suicide Club sendiri bukan satu-satunya film fenomenal tentang bunuh diri massal. Bahkan di dunia hollywood, pernah ada film berjudul The Happening yang dibintangi Zooey Deschanel dan Mark Wahlberg. Film ini menceritakan tentang zat berbahaya dari tanaman yang membius orang-orang untuk melakukan bunuh diri dengan benda-benda di sekitarnya.
Permainan Blue Whale Challenge sendiri mungkin saja ada karena terinspirasi dari kisah-kisah bunuh diri yang telah beredar sebelumnya. Namun semoga fenomena ini membuat kita waspada bahwa bahaya bisa mengintai dalam bentuk apapun, termasuk dalam bentuk permainan.