Fimela.com, Jakarta Ratusan orang dibuat kecewa dengan penyelenggaraan Fyre Festival. Konser musik di kepulauan Bahama tersebut berjalan jauh dari apa yang mereka gemborkan di iklan.
Selain pelayanan yang tak sesuai dengan harga yang ditawarkan, sejumlah headliner juga memutuskan batal tampil di acara tersebut. Bahkan pengunjung harus terdampar selama berjam-jam di pulau tersebut tanpa persediaan makanan yang cukup.
Advertisement
BACA JUGA
Daniel Jung, salah seorang pembeli tiket mahal konser tersebut mengajukan tuntutan kepada penyelenggara. Tuntutan itu ditujukan kepada Ja Rule dan Billy McFarland sebagai penanggung jawab.
Tak tanggung-tanggung, Daniel menggugat penyelenggara sebesar 100 juta dolar. Ia juga membuktikan tuntutannya tak main-main, dengan mengunggahnya di Twitter.
We just filed Federal Class Action against Fyre Media for festival of horror. Refunding ticket price is not enough! @markgeragos pic.twitter.com/5CsNtQ6yjh
— Ben Meiselas (@meiselasb) May 1, 2017
"Pengembalian uang saja tidak cukup!," tulis Ben Meiselas di akun Twitternya. Langkahnya mendapat dukungan dari para pengguna social media yang mengikuti kasus Fyre Festival.
Ja Rule sendiri telah mengajukan permintaan maaf kepada seluruh pengunjung Fyre Festival. Meski menyebut itu bukan kesalahannya, ia akan bertanggung jawab dan me-refund tiket secara penuh.