Fimela.com, Jakarta Siapa sih yang tidak memiliki kenangan? Setiap perjalanan hidup seseorang pasti membawa kisah yang berbeda-beda, mulai dari suka, duka, hingga luka. Kendati demikian, mengenang momen-momen kala itu terkadang memang perlu.
Mengapa demikian? Jawabannya sederhana saja, kadang kisah lama menyisipkan pesan yang bermakna. Tidak jarang, memberikan pelajaran dan membuat pikiran lebih terbuka. Juga dari obrolan nostalgia, akan melepas penat sejenak dari riuhnya kegiatan sehari-hari.
Advertisement
BACA JUGA
Kenangan tidak melulu berkaitan dengan cinta. Banyak hal menarik yang mungkin sulit kita lupakan hingga saat ini. Berbagi cerita, waktu, canda, dan pandangan dengan kawan-kawan serta orang terdekat menjadi beberapa contohnya.
Seperti ketika saya kembali berkomunikasi dengan kawan lama saat masih duduk di bangku SMA. Selama ini kami memang saling follow di media sosial namun, tidak bertukar kabar secara personal. Sampai kami kembali bercengkrama tentang masa lalu dan kini.
Saya mengakui bahwa sosok kawan saya merupakan pribadi yang cerdas. Ketika kami berbincang, mungkin dapat melupakan waktu. Saya bercerita mengenai kegiatan kini, begitu pula dengannya yang disibukan dengan pilihan hidupnya.
Menurut saya, meluangkan waktu dengan sosok cerdas seperti kawan lama saya, tidaklah sia-sia. Dari berbincang santai tentang kenangan, berbagai hal dapat dibahas dari yang begitu esensial hingga topik-topik ringan berbau kekinian.
Advertisement
Berbagi Cerita
Kekuatan dalam sebuah komunikasi adalah ketika kita dapat menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan. Namun jangan egois, bersama lawan bicara, kita harus sama-sama menghargai. Bercerita satu sama lain pasti akan ada saatnya mendengar dan didengar, apalagi soal nostalgia.
Ya, nostalgia mungkin akan menguak kembali misteri yang dahulu belum pernah terjawab. Bersama dengan kawan lama, hal tersebut mungkin perbincangannya akan terasa menyenangkan dan begitu mengalir.
Salah satunya saat kawan saya memberikan banyak nasihat yang sebelumnya saya abaikan dalam kehidupan. Selain ia lebih tua dan memiliki pengalaman yang lebih banyak dari saya, saya akui ia memang unggul ketika menyampaikan logika yang tidak saya miliki.
Sederhana saja, kita membahas masalah kesehatan, masa lalu percintaan, saat-saat membahas kawan lama kami yang lain. Jujur, saya sendiri sudah tidak pernah berkomunikasi dengan beberapa dari mereka.
Melaluinya, saya mendapatkan kisah kawan-kawan lain yang kini telah sukses membangun usaha dan membina rumah tangga. Sesekali kami saling berkelakar mengenai kehidupan pencintaan bahkan pelaminan yang sama-sama belum kami injak hingga saat ini.
Kala kita berbincang, ia tengah berada di wilayah yang ingin sekali saya datangi lagi. Kami sama-sama larut dalam obrolan yang terkadang serius, tetapi kadang juga santai. Oh iya, tidak lupa diselingi oleh gelak tawa yang lepas tanpa pura-pura.
Sekali lagi, nostalgia itu terkadang perlu untuk kita terapkan. Ada banyak kejutan-kejutan yang menanti dan sama sekali di luar dugaan. Berbagi kisah juga tidak kalah penting. Jangan sampai segala hal kita pendam seorang diri. Saya percaya, itu akan menjadi bom waktu yang dapat meledak kapan saja.
Putu Elmira
Editor Kanal Musik Bintang.com