Fimela.com, Jakarta Renita Sukardi lahir di Jakarta, 26 Juli, 37 tahun lalu. Ia dikenal sebagai model , artis dan presenter. Sejumlah sinetron dan FTV yang pernah dibintanginya adalah sinetron Preman Kampus, Hikmah,Kenapa Harus Inul?, Hidayah, Heart Series,Tukang Ojek Pengkolan (TOP)
Sebelum di rawat di Rumah Sakit akibat kanker payudara yang dideritanya, Renita Sukardi diketahui masih aktif syuting di sinetron Tukang Ojek Pengkolan. Sofyan Dado tak menyangka, Renita Sukardi, lawan mainnya di sinetron Tukang Ojek Pengkolan, kini telah tiada.
Advertisement
BACA JUGA
Apalagi, Sofyan dan Renita diceritakan sebagai pasangan suami istri di sinetron tersebut. "Orangnya baik, di episode pertama kaku banget. Di episode kedua saya bilang kita jadi keluarga saja beneran, di sinetron saja. Sampai sekarang masih merasa jadi suaminya di sinetron," ujar Sofyan Dado, di rumah duka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017).
Di mata Sofyan, almarhumah sosok yang baik. Bukan hanya dengan para pemain, sikap sama juga ditunjukkan Renita kepada para kru. Bahkan, Renita sering membelikan baju untuk para kru.
"Sama teman-teman dan sama kru baik. Dia sering belikan baju, celana, tanpa bilang-bilang orang lain. Nggak pandang bulu, sesama pemain dan sama kru nggak tebang pilih," papar Sofyan.
Cut Keke, Eddies Adelia, dan beberapa rekan Renita di sinetron Tukang Ojek Pengkolan, seperti Fahmi Bo, Sofyan Dado, dan Febry Khey sepakat bahwa almarhumah adalah sosok yang baik.
"Dia cuek banget ya. Orangnya paling asyik buat diajak kemana-mana," ucap Cut Keke, di rumah duka, kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017).
Fahmi Bo juga melihat Renita sebagai sosok yang menyenangkan. Meskipun pada dasarnya, almarhumah pribadi yang jarang bicara. "The best-lah untuk Irene," kata Fahmi.
Di tengah kondisinya yang sedang sakit, Renita Sukardi tetap semangat menjalani kegiatan syuting. Saking semangat, almarhumah terkadang lupa dengan kondisinya. Sang suami lah yang sering mengingatkan Renita untuk mengontrol dirinya.
"Dia excited. Dia suka lupa bahwa dia sedang sakit. Kadang saya ingatkan, hei kaki patah, hei awas lehernya. Kan lehernya agak keropos, dan dokter sudah wanti-wanti jangan terlalu banyak gerak nanti patah. Kalau patah bisa cacat," ujar Andi Hilmi Salahudin, suami Renita Sukardi.