Sukses

Entertainment

Christine Hakim: Jangan Jadikan Kartini Sekedar Seremonial

Fimela.com, Jakarta Christine Hakim menghimbau agar perjuangan pahlawan Kartini tidak sekadar dijadikan seremonial di setiap tanggal 21 April. Dia berharap kita bisa memetik hikmah dan mengaplikasikan hasil perjuangannya untuk memposisikan diri sebagai seorang perempuan.

"Jangan terjebak dalam seremonial atau perayaan. Hal yang terpenting adalah bagaimana perempuan memposisikan diri untuk menjaga kewanitaan kita," ungkap Christine Hakim saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (11/4/2017).

Menurut Christine, perempuan harus memiliki wawasan yang luas. Hal itu penting karena perempuan lah yang akan melahirkan, mendidik, serta membekali anak-anaknya sebagai generasi penerus bangsa.

"Saya tahu banyak perempuan di desa nggak bisa bahasa tulis, anak-anaknya sarjana di universitas nasional. Jadi penting wawasan, tapi tetap ibu juga. Sebagai pendidik, sosok guru dalam keluarga," ujarnya.

Preskon film Kartini (Galih W. Satria/bintang.com)

Ditambahkan Christine Hakim, hal ini bukan berarti perempuan ingin menaklukkan kaum laki-laki dengan adanya kesetaraan gender. Setidaknya, perempuan juga mendapat hak sama, dan tidak melulu berkutat dengan urusan kasur, dapur, dan sumur. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading