Fimela.com, Jakarta Tak terasa, grup band Nidji sudah menginjak usia 15 tahun di industri musik Indonesia. Sebagai bentuk perayaan sekaligus mengobati kerinduan Nidjiholic, Nidji secara resmi memperkenalkan album ke-5 yang berjudul Love, Fake & Friendship.
Mengenai makna judul albumnya tersebut, Randy, si keyboardist mengatakan jika Love, Fake & Friendship merupakan tiga kata yang sangat akrab dengan generasi kekinian. Berlandas dari hal tersebut, Nidji mempersembahkan album kelimanya ini bagi mereka yang berjiwa muda.
Advertisement
"Sebenarnya ini (Love, Fake & Friendship) itu tiga hal yang ada di kehidupan sehari-hari. Ada yang mencintai, ada yang berpura-pura, dan friendship sebagai gambaran persahabatan kita (Nidji) selama 15 tahun ini," ucap Randy saat press launching album terbaru Nidji di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan (5/4/2017).
BACA JUGA
Tak cuma kreasi musik dari enam kepala personel Nidji, di albumnya kali ini Nidji juga berusaha mengakomodir ide-ide baru dalam bermusik lewat sebuah kolaborasi. Setidaknya, nama-nama seperti Guruh Soekarno Putra, Bemby Noor, Rian d'Masiv, Pongky Barata, Tulus, dan Petra Sihombing ada di balik 12 lagu yang terdapat di album tersebut.
Menurut Giring, kolaborasi Nidji dengan nama-nama di atas merupakan suatu penyegaran bagi para personel Nidji untuk menyuguhkan karya yang berbeda dari apa yang biasa dibuat.
"Karena kita berenam butuh ada input, inspirasi, dan ide gimana caranya membuat karya yang berbeda. Kita sepakat coba (kolaborasi), siapa tau aja hasilnya beda. Jadi benar-benar kolaborasi dari teman-teman musisi indonesia yang keren banget," tutur Giring.
Album Love, Fake & Friendship sendiri merupakan album pertama yang sukses dirampungkan Nidji dalam lima tahun terakhir. Meski 'vakum' menghasilkan album, namun dalam lima tahun kembelakang, nama Nidji masih kerap menghasilkan karya musik berupa original soundtrack untuk beberapa judul film di Indonesia.