Fimela.com, Jakarta Bella Hadid, supermodel berdarah Belanda - Palestina ini mengaku bahwa dirinya bangga menjadi seorang muslim. Seiring dengan pengakuannya tersebut ia pun menyampaikan protesnya terhadap kebijakan imigrasi yang dicanangkan Donald Trump.
Advertisement
BACA JUGA
Melansir Page Six, dalam sebuah wawancara Bella Hadid pun bercerita tentang bagaimana sang ayah mendidiknya sebagai seorang muslim. "Dia adalah seorang yang religius dan ia selalu mengajak kami berdoa bersama. Aku bangga menjadi seorang muslim," kata Bella.
Ayah Bella, Mohamed Hadid adalah seorang pengusaha real estate sukses yang lahir di Nazareth, Israel. Sebagai pengusaha kaya, ia dilaporkan memiliki kekayaan senilai US$ 200 juta yang setara Rp 2,6 triliun.
Bercerita tentang ayahnya, Bella mengatakan bahwa sang ayah terkena dampak dari kebijakan imigrasi yang baru, mengingat ayahnya adalah seorang yang pernah tinggal di Suriah dan Lebanon, sebelum akhirnya pindah ke Amerika diusia 14 tahun.
"Ayah saya adalah seorang pengungsi ketika pertama kali datang ke Amerika. Larangan yang dibuat presiden baru Amerika Serikat ini berimbas untuku dan keluargaku," tuturnya.
Dalam kesempatan lain, Bella Hadid pun kemudian menyinggung soal bagaimana manusia saling menghormati satu sama lain dan tak membeda-bedakan sikap karena berasal dari etnis yang berbeda.
"Saya berasal dari latar belakang yang sangat beragam. Saya memiliki pengalaman luar biasa dari seluruh dunia, dan saya belajar bahwa kita hanyalah manusia dan kita semua berhak dihormati dan diperlakukan dengan baik. Kita tak boleh memperlakukan orang lain dengan tidak baik hanya karena berasal dari etnis yang berbeda," kata Bella Hadid.