Curhat Soal Atalarik Syah, Tsania Marwa Dinilai Matrealistis

Fimela.com, Jakarta Rumah tangga yang awalnya adem ayem kini berubah menjadi prahara. Tsania Marwa diketahui telah melayangka gugatan cerai atas suaminya, Atalarik Syah. Bahkan baru-baru ini, Tsania mengungkap perilaku buruk sang suami pasca dirinya menggugat cerai.

Dalam curhatan yang diposting lewat Instagram tersebut, Tsania mengungkapkan bahwa barang-barang pribadinya telah dimasukkan ke dalam kantong sampah oleh Atalarik. Sedihnya, walau banyak barangnya yang dibuang, ternyata Atalarik masih menyimpan benda-benda milik Tsania yang memiliki nilai tinggi.

"Ya Allah speechless aku. Terlebih pas tau, semua barang-barang yang dikembalikan adalah barang-barang lamaku sebelum nikah dan yang udah nikah juga yang biasa-biasa aja. Mana barangku yang aku beli dengan UANGKU SENDIRI Rik? Tas-tas aku dan sepatu aku mana Rik?" demikian petikan curhatan yang dituliskan Tsania.

"Aku kerja syuting sampai pagi sampai pagi kamu tega giniin aku? Kamu tega segala tas dan sepatu aku mau dijadiin harta gono-gini? Sampai hati Rik? Setelah mobil aku satu-satunya (yang juga dari hasil keringet aku sendiri) kamu mau jadiin harta gono-gini, aku masih ikhlas. Tapi sampai barang-barang pribadi, hasil kerjaku, kamu tega ya Rik?" lanjutnya.

Postingan ini memang menuai beragam komentar dari netizen. Beberapa lainnya merasa simpati dengan penderitaan yang dialami Tsania. Meski demikian, ada beberapa pihak yang menuding aktris tersebut hanya mementingkan harta ketimbang keluarganya.

"Kenapa pas pergi ga bawa anak-anaknya... Kalau aku jadi Marwa aku bawa anak-anakku.. Ga peduli sama tas barang-barang," komentar salah satu netizen. "Dia aja kayaknya ga terlalu peduli sama anaknya, dari captionnya keknya lebih sayang barang-barangnya daripada anak," tulis yang lain pada postingan Lambe Turah.

Tsania Marwa menikah dengan Atalarik Syah pada tahun 2012, dengan perbedaan usia yang cukup jauh. Hingga saat ini pasangan tersebut telah dikaruniai dua orang anak bernama Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabir.